HaiBunda

PARENTING

Ini tentang Dong Chim, Permainan Tusuk Bokong Pakai Jari

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 05 Feb 2018 16:10 WIB
Ini tentang Dong Chim, Permainan Tusuk Bokong Pakai Jari/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Dong chim adalah permainan menusuk atau menyodok bokong orang lain pakai jari tangan. Hmm, sepertinya nggak sopan dan terdengar seram ya, tapi itu adalah permainan yang populer di Korea Selatan.

Jadi nih, orang yang akan ngerjain temannya akan menggunakan jari telunjuknya, lalu menyodok bokong lawannya dengan kekuatan penuh. Saat berhasil, si pelaku akan berteriak, "Dong chim,".

Dong chim sendiri artinya jarum kotoran. Mungkin karena jari ditusukkan ke lubang anus, ibaratnya jarum yang masuk ke dalam kotoran. Semua umur mempraktikkan permainan konyol ini dan di Korea Selatan dianggap sebagai lelucon yang biasa.


Ini tentang Dong Chim, Permainan Tusuk Bokong Pakai Jari/ Foto: Instagram


Bahkan saking populernya, ada patung dong chim di Korea Selatan lho. Patung tersebut menggambarkan dua anak-anak yang salah satunya sedang melakukan dong chim.

Permainan seperti ini juga dimainkan di Jepang, di mana dikenal sebagai kancho. Sedangkan di Taiwan, permainan serupa disebut qiannian sha. Demikian dikutip dari The Sun.



Pada tahun 2001, seorang pengembang game asal Korea Selatan menciptakan mesin arcade untuk pasar Jepang, yang tujuannya memang untuk lelucon. Permainan itu dikenal dengan Boong-Ga Boong-Ga.

Si pemain akan mendapatkan poin maksimal dengan memasukkan jari plastik ke mesin berbentuk bokong sekeras mungkin. Selama permainan, ekspresi wajah korban akan ditampilkan di layar. Para gamer yang tampil sangat baik akan mendapat piala plastik kecil berbentuk tumpukan kotoran. Hmm, ada-ada saja ya permainannya.

Boleh saja permainan seperti itu menjadi tren di negara lain. Tapi kalau dimainkan di negara kita kayaknya nggak pas deh. Beda negara kan beda pula kebiasaannya ya. Gimana menurut Bunda?

Nah, biar anak-anak kita nggak ikut-ikutan melakukan permainan ini, ada baiknya kita kasih tahu kalau di negara kita, permainan tersebut nggak sopan dan bisa bikin orang lain marah karenanya. Karena itu, lebih baik memilih mainan lain yang nggak membahayakan.

Menurut psikolog anak dan remaja, Ratih Zulhaqqi, orang tua itu wajib menemani anaknya ketika nonton apapun, termasuk nonton video atau foto tentang dong chim. Nah, kita bisa menjelaskan kepada mereka tentang dong chim itu agar anak tidak mudah mencontoh atau miskonsepsi dengan apa yang mereka lihat Bun.



Buat anak, saat bermain memang kuncinya fun alias menyenangkan. Ketika anak terlihat fun, maka itu tanda ia memang sedang bermain. Tapi tentunya mainannya juga jangan yang membahayakan diri sendiri maupun anak lainnya.

Saat anak bermain, nggak ada salahnya kita ikutan bermain, Bun. Karena penting banget lho ada kontak mata dan interaksi. Kalau anak berlaku baik selama bermain, kita perlu beri apresiasi. Pun saat anak berpendapat, kita perlu banget menghargainya. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

Mom's Life Amira Salsabila

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

Menyusui Indah Ramadhani

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

9 Th Menikah, Fairuz A Rafiq Ungkap Selalu Bareng Sonny Septian, Hampir Tak Terpisahkan

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK