HaiBunda

PARENTING

Saat Anak Nggak Percaya Diri dengan Tubuhnya, Ini yang Perlu Dilakukan

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 11 Mar 2018 12:00 WIB
Saat Anak Nggak Percaya Diri dengan Tubuhnya, Ini yang Perlu Dilakukan/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Ada berbagai hal yang bisa meruntuhkan rasa percaya diri anak. Salah satunya adalah jika merasa dirinya kelihatan banget berbeda dari teman-temannya. Misalnya nih ketika anak terlalu tinggi atau justru terlalu pendek dibanding teman-temannya.

Kata Miriam Kaufman, Associate Professor of Pediatric, Fakultas Kedokteran, Universitas Toront, Kanada, anak akan menghadapi kesulitan bila merasa tidak sama dengan teman-temannya, Bun. Tingkat pertumbuhan fisik yang berbeda ini membuat anak malu, takut, dan kikuk. Anak jadi bingung dan nggak percaya diri dengan pertumbuhan fisiknya.

Ketika anak mengeluhkan soal tinggi tubuhnya, kita perlu memahami juga nih, Bun, pada masa praremaja, anak perempuan memiliki masa tumbuh cepat terjadi lebih awal. Ada perubahan internal yakni organ reproduksi dan hormon dewasa muncul saat anak perempuan berusia 8 tahun. Sedangkan anak laki-laki mengalaminya saat berusia 10 tahun.


Perbedaan yang mencolok juga terlihat dari pertumbuhan fisiknya. Kematangan fisik anak perempuan dimulai pada usia 13 tahun, sedangkan anak laki-laki baru mulai pada usia 15 tahun.

Permulaan puber pada anak perempuan memang lebih awal, sehingga terlihat lebih tinggi dan besar ketimbang anak laki-laki. Tapi, pada akhirnya akan kalah dengan besar dan berat rata-rata anak laki-laki. Berat badan anak perempuan bertambah 7-27 kg dan tingginya bertambah 5-25cm.

Umumnya, masa dewasa anak perempuan sempurna setelah dua tahun melewati masa puber. Tapi pertumbuhan anak perempuan berlangsung sampai usia 17-18 tahun, sedangkan anak laki-laki masih terus tumbuh sampai usia 20-21 tahun.



Kalau anak risau dengan perbedaan tinggi badannya, kita bisa menjelaskan perbedaan tingkat pertumbuhan anak seusianya itu normal. Tapi harus diakui juga faktor keturunan juga memengaruhi pertumbuhan. Kalau kita dan suami pertumbuhannya cepat, kemungkinan pertumbuhan anak juga cepat.

Pertumbuhan yang lebih lambat ternyata juga bisa membuat anak disangka berusia lebih muda dari usianya, Bun. Akibatnya anak makin sering dianggap dan dijuluki anak kecil. Yang lebih menyedihkan, kalau anak terpaksa berkumpul dengan anak yang lebih muda karena dikucilkan atau minder.

Berbeda lagi kalau pertumbuhan anak lebih cepat, biasanya lebih tertarik dengan kegiatan yang lebih matang. Barbara Jessing, psikolog keluarga dari Amerika Serikat mengatakan anak usia 12 tahun yang berpakaian, bertingkah laku dan terlihat seperti usia 15-16 tahun cenderung menarik perhatian anak usia 18-20 tahun yang berpikiran dewasa.

Anak bertingkah laku seperti orang dewasa wajar-wajar saja, Bun, tapi dalam banyak hal bertingkah laku seperti orang dewasa tidak baik untuk anak praremaja. Misalnya saja anak dianggap mampu mengatasi situasi sulit, sebenarnya belum mampu. Kesenjangan antara harapan dan kenyataan bisa menurunkan rasa percaya diri.

Jadi kalau anak kelewat bongsor atau sebaliknya, kita bisa membantunya tetap percaya diri melewati masa-masa yang penuh tantangan. Ini tipsnya Bun agar si ABG tetap pede seperti dituliskan di buku 'Parents Guide Growing Up Usia 10-13 Tahun':



1. Tanggapi keluhan anak soal ukuran fisiknya dengan mengatakan,"Kamu sehat kok". Itu yang lebih penting.
2. Dorong anak mengutarakan perasaannya agar ia tidak stres karena memendam masalah.
3. Dorong anak melakukan kegiatan fisik untuk menyalurkan kegelisahannya.
4. Saat melibatkan anak dalam pengambilan keputusan keluarga, pertimbangkan usianya, bukan ukuran badannya. Penilaian dan pengalaman hidup anak itu sesuai usia yang sebenarnya, bukan usia yang terlihat.

Kebiasaan yang Bisa Bikin Tubuh Pendek

Soal tinggi badan anak, genetika memang berpengaruh. Tapi nutrisi dan lingkungan juga nggak kalah penting lho. Terkadang ada juga nih kebiasaan yang diabaikan padahal bisa menunjang tinggi badan anak.

1. Kebiasaan Main di Dalam Rumah Saja

Matahari pagi sebenarnya baik untuk tulang, karena mengandung vitamin D. Sayangnya, masih ada anak yang diajak bermain di dalam rumah saja seharian sehingga melewatkan paparan vitamin D dari matahari.

"Kalau kurang (vitamin D) di tubuh kasih dong vitamin D. Karena kalau kurang vitamin D, tulangnya bisa pendek dan bisa patah-patah," ucap Dr dr Aman Bhakti Pulungan, SpA (K) yang dituliskan detikHealth beberapa waktu lalu.

Oya, jangan lupa memantau perkembangan tinggi badan anak secara berkala Bun. Nah, ketika tinggi badan anak di bawah kurva yang seharusnya, salah satu hal yang dicurigai adalah karena kurangnya vitamin D.

Selain itu tanda lainnya, tinggi anak tidak mencapai target umurnya dan kecepatan tumbuh tinggi badannya di bawah lima centimeter per tahun. "Jadi dipastikan dong anak kekurangan atau tidak vitaminnya, jangan nunggu pas pubertas aja," sambung dr Aman.

2. Kurangnya Waktu Tidur

Kata dr Aman, hal yang paling banyak dilupakan orang adalah kurangnya waktu tidur anak. Karena waktu tidur juga memengaruhi perkembangan dan tumbuh kembang seorang anak.

"Tidur itu paketnya 8-10 jam, bahkan anak di bawah 10 tahun 9-10 jam. Kalau waktu tidur terganggu hormon pubertas ikut terganggu dan memengaruhi hormon perkembangan juga," imbuh dr Aman. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Mom's Life Amira Salsabila

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Parenting Kinan

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya

Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK