HaiBunda

PARENTING

Ini yang Perlu Bunda Ketahui tentang Pendidikan di Zaman Modern

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Rabu, 21 Mar 2018 10:59 WIB
Ini yang Perlu Bunda Ketahui tentang Pendidikan di Zaman Modern/ Foto: thinkstock
Jakarta - Di zaman yang sudah semakin canggih seperti sekarang ini, semua hal bisa dilakukan secara instan dan online. Seperti urusan rumah tangga dan belanja yang bisa selesai dengan memanfaatkan sistem online. Nggak cuma itu, pendidikan pada anak pun ikut terpengaruh dengan makin canggihnya teknologi.

Para ahli mengatakan bahwa sudah terdapat perubahan dalam proses belajar karena anak didik sekarang adalah generasi 'digital native'. Generasi ini lahir di era teknologi digital, sehingga akrab dengan penggunaan komputer atau internet sejak dini.

Mereka terbiasa melakukan kegiatan belajar di mana saja termasuk di tempat umum. Mereka memang tetap butuh pendidik yang ahli di bidangnya namun tidak harus seseorang yang memiliki lisensi karena itu mereka memerlukan cara belajar yang disebut Pendidikan 3.0.


Terdapat perubahan yang sangat signifikan dari transisi Pendidikan 2.0 yang masih memerlukan guru. Sehingga, ketika memasuki versi Pendidikan 3.0, anak menjadi 'pembelajar sendiri' yang haus akan ilmu dan akan mencarinya sendiri dari berbagai sumber, termasuk dari internet, sehingga tidak tergantung dari seorang guru.



Tentunya kondisi ini akan mengubah peran pendidik menjadi seorang pendamping atau pelatih dan tidak menggurui lagi. Keberadaan internet ini menghilangkan masalah ruang dan waktu. Karena itu dalam hal ini peran kita sebagai orang tua diperlukan sebagai pendamping.

Nah, Bun, ada peran orang tua untuk anak di era pendidikan digital seperti dilansir buku 'Home Learning, Belajar Seru Tanpa Batas' yaitu memotivasi anak menjadi pembelajar yang punya inisiatif dan kreativitas kemudian mengarahkan anak agar ia bisa mengetahui apa yang menjadi minat dan bakatnya.

Selain itu, orang tua juga berperan dalam Menanamkan batas-batas serta nilai-nilai moral dan rohani untuk menyaring dampak negatif dari teknologi modern dan globalisasi. Lalu, kita juga perlu mengarahkan anak pada tujuan yang mereka rancang sendiri, karena dalam proses belajar gaya ini banyak terdapat distraksi.

Jangan lupa ingatkan anak tentang tujuannya adalah belajar, bukan hanya main game atau bercengkrama dengan teman-teman di media sosial.



Dalam buku yang ditulis oleh Natalia Ridwan, Ning Nathan dan Yulianti Hendra ini juga tertulis bahwa model pendidikan sebaiknya personalised learner-driven dan relevan. "Gambaran ideal sebuah sekolah ialah yang menggabungkan belajar mandiri dengan kegembiraan, kebebasan, dan cinta kasih," kata tim penulis.

Karena tujuannya terpusat pada anak dan sifat 'pembelajar', hendaknya hal ini menjadi perhatian semua orang tua dan pendidik. Ya, karena Sudah saatnya anak-anak kita mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan zamannya. (aml/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK