HaiBunda

PARENTING

Anak Sedih Gara-gara Dibully di Medsos, Begini Meresponsnya

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Jumat, 23 Mar 2018 16:16 WIB
Anak Sedih Gara-gara Dibully di Medsos, Begini Meresponsnya/ Foto: dok.HaiBunda
Jakarta - Namanya ibu pasti akan marah dan sedih saat tahu anaknya dinyinyirin ataupun dibully di media sosial (medsos). Apalagi postingan anak biasa saja, tidak menyinggung perasaan siapapun.

Lalu gimana ya kalau anak bersedih gara-gara postingan tentang aktivitas atau kreativitasnya dikata-katai oleh orang lain di media sosial? Kita bisa menyemangati anak, Bun, dengan mengatakan bahwa dirinya perlu memahami dirinya sendiri. Bahwa postingannya bertujuan baik, bukan untuk pamer atau cari tenar.

"Kita bisa bilang, 'Yang penting kamu nemuin bakat kamu, dari situ kamu bekerja dan kamu berproses'," saran psikolog anak dan keluarga, Amanda Margia Wiranata.


Kita perlu ajak anak untuk memahami, Bun, bahwa penilaian orang itu nggak ada habisnya. Jadi kita nggak bisa memenuhi semua penilaian orang. Kita nggak bisa menyenangkan semua orang.

Amanda menyarankan kita untuk mejelaskan pada anak tentang suatu proses dan orang tua perlu menjaga berjalannya proses tersebut. Nah, ketika kita memposting salah satu atau apapun kegiatan anak kemudian anak jadi tenar dan sebagainya, hal tersebut berjalan bukan di bawah nama orang tua tapi karena kepribadian dan prestasi.

Nah, saat marah atau kesal dengan netizen yang ngata-ngatai anak kita, mendingan jangan langsung menyerang balik, Bun. Cara berespons kita juga sangat memengaruhi gimana kita lho.

"Gini, orang itu marah boleh tapi jangan berperilaku yang mungkin melukai orang lain. Ya yang appropriate aja," ungkap Amanda di tengah seminar 'Peran Orang Tua di Era Digital', di Menara Standard Chartered, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Marah memang bisa jadi emosi yang nggak bisa ditahan. Emosi sendiri di tiap manusia itu ada. Jadi wajar banget kalau sesekali kita marah karena suatu alasan. Kalau nggak pernah marah berarti robot dong, he-he.

"Semua pasti bisa marah tetapi bagaimana kita merespons itu, gimana kita menyalurkan rasa marah itu, nah itu harus cari cara yang tepat," sambung Amanda.

Sebelum kita ngomel ke si haters, kita perlu menimbang-nimbang plus dan minusnya nih, Bun, apa sih manfaat kita ngomel ke dia? Jangan sampai kita justru lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya.

"Jangan asal marah reaktif, begitu baca komen di medsos langsung balas. Semua harus ada pertimbangannya karena kita pun akan menerima semua konsekuensinya apapun itu," tutur Amanda.
(Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Andhara Early Gunting Kartu Kredit Usai KPR Lunas, Tak Ingin Berutang dan Riba

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Ariana Grande Diserang Penyusup di Karpet Merah Premier Film, Pelaku Sering Lakukan Aksi Serupa

Mom's Life Annisa Karnesyia

Momen Persalinan Ketiga Evi Masamba, Intip Potretnya Pakai Makeup hingga Aktif Bergerak

Kehamilan Annisa Karnesyia

7 Penyebab Doa Tidak Terkabul

Mom's Life Amira Salsabila

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Penuh Haru, Aline Adita Bagikan Perjalanan Kehamilan dari Trimester 1 hingga Melahirkan

Jangan Bilang 'Tidak', Ini 5 Cara Profesional Menolak Tugas di Luar Tanggung Jawab

5 Penyebab Rambut Bayi Baru Lahir Rontok dan Cara Mengatasinya

Australia Blokir Medsos untuk Remaja di Bawah 16 Th, Pelanggara Bisa Didenda Rp544 M

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK