HaiBunda

PARENTING

Apakah Sikap Melawan Anak akan Terbawa Sampai Dia Dewasa?

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Senin, 02 Apr 2018 07:05 WIB
Apakah Sikap Melawan Anak akan Terbawa Sampai Dia Dewasa?/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Salah satu sikap anak yang sering bikin orang tua mengelus dada adalah sikap melawan. Ya, siapa sih orang tua yang nggak sedih saat anaknya sering melawan saat dinasihati. Kadang pembicaraan yang biasa malah berakhir saling teriak antara anak dan orang tua.

"Nanti anakku kalau besar masih suka melawan nggak ya? Kalau dia sudah kerja, bakalan suka melawan atasannya nggak ya?" ujar salah seorang teman saya saat menceritakan tentang anaknya yang sering melawan orang tua.




Prihatin, saya pun menanyakan hal ini pada psikolog Aurora Lumban Toruan. Aurora bilang perilaku seorang anak dapat dibentuk. Pembentukannya adalah dengan pola asuh yang konsisten.

"Mungkin saja, anak-anak yang memang sejak kecil menunjukkan keinginan dengan lebih kuat, sangat kritis, membutuhkan ketanggapan yang lebih besar dari orang tua untuk menyikapi atau menanggapi pikiran-pikiran dan pendapatnya," tutur Aurora.

Nah, saat dewasa muda atau setelah lewat masa remaja seseorang semakin matang dalam kemampuan berpikir, mengelola emosi, dan juga dalam kemampuan bersosialisasinya, maka sudah dapat lebih matang dalam berespons terhadap figure otoritas maupun aturan-aturan yang memang harus diikuti. Tapi, ada tapinya nih, Bun, kalau anak kita bisa melalui 'badai' masa remaja dengan baik.

"Bila 'badai' masa remaja tidak berhasil dilalui dengan baik, masih terjadi sikap pembangkangan yang mengarah pada kenakalan remaja, untuk mencegah hal ini berlanjut sampai masa dewasanya, ada baiknya membawa anak untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional atau psikolog," lanjut Aurora.

Terkait pola asuh anak memang bermacam-macam ya, Bun. Bisa jadi seorang anak cocok dengan pola asuh A, namun tidak pas untuk adik atau kakaknya. Namun umumnya pola asuh yang authoritative atau demokratis (bukan authoritarian/otoriter) banyak disarankan. Karena pola asuh ini dengan seimbang menerapkan disiplin sekaligus juga menunjukkan kehangatan, penerimaan terhadap pikiran atau perasaan anak.



Beberapa waktu lalu, HaiBunda sudah menulis tentang sebab-sebab anak melawan orang tua. Jika Bunda membutuhkan informasi tersebut, langsung simak di sini ya: Yuk, Bun, Kenali Sebab-sebab Anak Melawan Orang Tua.

Informasi lainnya tentang anak yang melawan orang tua ada di sini ya, Bun: Menghadapi Anak yang Sering Melawan Orang Tuanya (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Rumah Alyssa Daguise & Al Ghazali, Open Space dan Ada Kolam Renang

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Terpopuler: Potret Pebulu Tangkis Ribka Sugiarto & Rian Ardianto Rayakan Anniversary Pertama

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Studi Buktikan Minum Acetaminophen saat Hamil Tak Picu Risiko Autisme

Kehamilan Melly Febrida

Tanda-tanda Bunda Alami Hiperlaktasi yang Dapat Terlihat sejak Hamil

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Mengenal Starenol, Kandungan Skincare yang Ramah untuk Kulit di Negara Tropis

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

15 Negara yang Punya Program Makan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah, Intip Menunya

Tanda-tanda Bunda Alami Hiperlaktasi yang Dapat Terlihat sejak Hamil

Studi Buktikan Minum Acetaminophen saat Hamil Tak Picu Risiko Autisme

Potret Rumah Alyssa Daguise & Al Ghazali, Open Space dan Ada Kolam Renang

Mengenal Starenol, Kandungan Skincare yang Ramah untuk Kulit di Negara Tropis

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK