Jakarta -
Bedanya sebelum dan sesudah punya anak apa ya? Mungkin ada yang bilang kalau dulu cuek, tapi sekarang lebih peduli sama diri sendiri dan keluarga. Dulu mungkin jajan sembarangan, sekarang setelah ada anak jadi belajar masak demi bisa memberikan yang terbaik buat anak dan keluarga.
Ini yang dialami Sabai Dieter, istri Ringgo Agus Rahman, Bun. Sekarang setelah jadi ibu, aktris dan model ini nggak segan masak sendiri untuk
makan anaknya.
"Kalau khusus buat Bjorka (anak semata wayangnya) sih masak karena aku concern banget sama kebersihan dan kandungan dalam masakannya jadi kalau buatku mending masak sendiri. Kecuali kondisi tertentu ya kayak traveling," kata Sabai di tengah acara 'Go Life Memperingati Hari Kartini dalam tema Wanita Masa Kini', di Harlequin Bistro, Kemang beberapa waktu lalu.
Sabai cukup menjaga nutrisi anak lho. Jadi dia mewajibkan makanan Bjorka tuh ada sayurnya, protein, lemak, dan karbohidrat. Sabai juga sebisa mungkin nyetok buah atau yogurt.
Padahal diakui istri Ringgo Agus ini, ia dan suami tadinya cuek banget lho sama makanan buat diri sendiri. "Iya, padahal kalau sama diri sendiri cuek banget, suka makan sembarangan. Tapi nggak tahu ya, punya anak jadi berubah gitu. Jadi mikirin kesehatan, kebersihan, kalau nanti dia besar dan makan apapun kita nggak tahu jadi mumpung masih kecil ya kita kasih yang bagus-bagus," papar Sabai.
Karena berbagai alasan terutama irit waktu, kadang kita pilih
makanan yang praktis aja deh buat si kecil. Padahal, kita mesti ingat kalau memberi asupan makanan ke anak nggak cuma yang penting kenyang, Bun.
Kata ahli gizi Jansen Ongko, anak dengan aktivitas yang semakin tinggi bisa jadi lebih picky dalam urusan makanan.
Setelah Punya Anak Sabai Dieter Lebih Peduli Gizi dan Kesehatan/ Foto: Instagram Sabai Dieter |
Apalagi di masa sekolah nih, Bun. Masa sekolah adalah masa tumbuh kembang anak yang sangat penting karena semua organ internal tumbuh. Nah, masa itu pastinya nggak bisa diulang kan, Bun. Makanya, Jansen menekankan penting banget buat kita para orang tua memperhatikan kecukupan asupan gizi anak sejak dini.
"Kekurangan nutrisi atau malnutrisi nggak hanya ditemui di pedesaan aja, di kota juga banyak. Bukan berarti gemuk tidak malnutrisi ya, malnutrisi itu adalah kebutuhan gizi yang tidak berimbang jadi bisa kita kekurangan atau malah kelebihan," papar Jansen.
Soal gizi dalam
makanan anak memang harus benar-benar kita perhatikan deh, Bun. Soalnya nih, menurut Ir. Ahmad Syafiq, MSc, PhD Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan FKM UI, sekitar sepertiga anak Indonesia masih mengalami stunting alias tinggi badan kurang dari standar akibat kekurangan gizi kronis.
(aml)