HaiBunda

PARENTING

Efek Saat Anak Lihat Foto Korban Ledakan Bom

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Minggu, 13 May 2018 16:03 WIB
Efek Saat Anak Lihat Foto Korban Teror Bom/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Teror bom terjadi di tiga gereja di Surabaya. Berbagai pihak termasuk kepolisian sudah mewanti-wanti supaya foto korban dan kejadian teror bom nggak disebarkan. Cuma, bukan nggak mungkin foto kayak gitu tetap tersebar dan dilihat anak.

Nah, kalau sampai foto-foto mengerikan terkait peristiwa teror bom dilihat anak, apa efeknya? Menurut Michelle Garrison dari Seattle Children's Research Institute Center for Child Health, Behavior, and Development, melihat konten terkait kekerasan termasuk korban sebuah peristiwa yang mengerikan bisa membuat anak berpikir kenyataan di kehidupannya jauh lebih menyeramkan.

"Apa yang anak lihat di media termasuk foto bisa jadi sesuatu yang lebih mengerikan untuk anak balita dan prasekolah. Ya, karena di usia itu anak belum terlalu paham tentang konsep bahwa peristiwa itu nggak terjadi di dekatnya," kata Michelle kepada Parenting.




Akibatnya, anak bisa merasa cemas dan berpikir kalau lingkungannya nggak aman. Sehingga, anak merasa ketakutan bahkan dia bisa sampai nggak nyenyak tidur atau sering mimpi buruk lho, Bun. Dikutip dari The National Child Traumatic Stress Network, penting bagi orang tua memastikan ke anak kalau kondisi di sekitarnya aman.

Perubahan perilaku pada anak yang cemas juga bisa terjadi. Misalnya anak jadi nggak mau jauh-jauh dari kita, Bun. Nah, Kalau anak udah telanjur lihat foto kayak gitu, kita bisa ajak anak bicara apa pendapat dia soal foto tersebut.

Dengarkan anak dengan baik dan benarkan informasi keliru yang didapat anak. Dengarkan juga perasaan anak misalkan dia ikut sedih atau takut, validasi emosi anak lalu pastikan bahwa mereka aman bersama orang tuanya.

Sementara itu, Deborah D Lavis PhD bilang ketika melihat foto korban sebuah peristiwa anak bisa mengalami secondary trauma. Anak bisa merasa trauma atau ketakutan akan peristiwa itu meski dia tidak mengalaminya langsung.

"Selain anak merasa takut, cemas dan khawatir, bukan nggak mungkin juga mereka lebih agresif. Kenapa? Karena mereka merasa takut dan saat nggak merasa aman anak bisa lebih agresif dan sensitif terhadap orang lain karena memang mereka sangat ketakutan dan berusaha melindungi dirinya," kata Deborah dilansir Psychology Today.

Jadi, Bun, yuk kita lebih bijak untuk nggak menyebarkan foto-foto korban sebuah peristiwa seperti teror bom. Kalau memang Bunda dan Ayah mendapat broadcast foto tersebut, langsung aja dihapus. Ketimbang anak pun nanti melihat pastinya efeknya nggak akan baik buat mereka kan, Bun?

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Kebiasaan Pagi yang Diam-diam Merusak Ginjal, Tak Sadar Sering Dilakukan

Mom's Life Natasha Ardiah

Keturunan Eropa, Intip 5 Potret Artis Indonesia Pulang Kampung ke Negara Sang Ayah

Mom's Life ank

Vietnam Denda Rp6,6 Juta bagi Orang Tua yang Memaksa Anak Belajar Berlebihan

Parenting Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

3 Resep Sambal Matah, Pedasnya Bikin Nagih

Mom's Life Amira Salsabila

Rumus Luas Permukaan Tabung: Cara Menghitung, Contoh Soal, dan Kunci Jawabannya

Parenting Asri Ediyati

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Keturunan Eropa, Intip 5 Potret Artis Indonesia Pulang Kampung ke Negara Sang Ayah

Vietnam Denda Rp6,6 Juta bagi Orang Tua yang Memaksa Anak Belajar Berlebihan

3 Resep Sambal Matah, Pedasnya Bikin Nagih

Tak Disangka, Komplikasi saat Hamil Ternyata Pengaruhi Kesehatan Bunda di Masa Depan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK