California, AS -
Orang tua pasti akan melarang anaknya mengemudi kendaraan kalau usianya belum mencukupi. Tapi bocah 7 tahun ini beda, Bun. Di usia yang terbilang masih belia, bocah perempuan bernama Lila Kalis ini udah jago nge-drift.
Tenang, Bun, mobil yang dimaksud di sini adalah mobil kecil seukuran tubuhnya. Ngedrift sendiri merupakan salah satu teknik menyetir mobil yang menyelipkan roda belakang atau seluruh roda dengan tetap menjaga keseimbangan dalam belokannya. Dan ini biasanya hanya orang dewasa yang bisa melakukan.
Itupun nggak semua orang dewasa bisa melakukan teknik menyetir ini lho, Bun. Nah, Lila dilaporkan sudah berada di belakang kemudi sebelum ia bisa bicara. Kalau dilihat dari beberapa videonya, Lila memang terlihat punya bakat alami dalam bidang ini.
Di awal memang nggak terlalu kentara sih, tapi ayah dari Lila yang juga pemain skateboard profesional, Josh Kalis, sangat tertarik dengan bakat putrinya ini. Dilansir Speed Society, Josh mengaku dengan mudah tahu bakat putrinya di bidang mengendadari
mobil anaknya.
"Saya memutuskan untuk mulai pakai medsos untuk Lila, karena saya ingin menunjukkan pada dunia talenta drift yang ia miliki," ungkap Josh dikutip dari Daily Mail.
Wah, keren ya Lila, Bun. Sudah kelihatan apa bakatnya dan sang ayah juga mendukung penuh bakatnya tersebut. Hmm, bicara soal bakat si kecil, jangan galau dan jangan risau melihat anak lain sudah bisa menemukan bakatnya sedangkan anak kita belum kelihatan nih bakatnya apa. Bagaimanapun, tiap anak itu unik, kita nggak bisa yang namanya menyamakan proses anak orang lain sama anak kita.
Dijelaskan oleh Psikolog Ajeng Raviando, orang tua bisa mengenali bakat anak dengan melakukan observasi rutin setiap hari. Ada perbedaan yang dapat jelas terlihat ketika anak menyukai sesuatu, apakah itu bakat atau hanya kesenangan sesaat.
"Kalau memang bakat bahkan ketika melakukan hal tersebut santai ada daya serap yang bagus. Jadi misalnya berbakat bahasa, cuma sebentar dikasih stimulasi akan sangat mudah menyerap. Oh sebentar saja bisa ya tanpa diajarkan rutin," kata Ajeng seperti dikutip dari detikhealth.
Ketika memang orang tua sudah menemukan bakat
anak maka langkah selanjutnya adalah memberikan stimulasi yang tepat. Tujuannya agar potensi bakat tersebut dapat berkembang semakin lebih baik.
Satu keuntungan dari menemukan bakat sedini mungkin adalah anak jadi memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan diri. Tentu tidak semua bisa dengan mudah menemukan bakat dan menurut Ajeng hal tersebut wajar.
(rdn)