Jakarta -
Baru-baru ini dikabarkan
Gunung Merapi mengeluarkan letusan freatik. Berdasarkan rilis Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang, terjadi letusan freatik dengan durasi empat menit di ketinggian 2.000 m dari arah barat daya pada dua hari lalu.
Terdapat beberapa wilayah sebaran hujan abu di wilayah Kabupaten Magelang dan Yogyakarta. Lalu, apa yang perlu dijelaskan pada anak mengenai peristiwa hujan abu ini?
Kita bisa menerangkan anak dari penyebabnya dulu, Bun.
Abu vulkanik adalah adalah kombinasi partikel halus yang terbuat dari batu dari dalam gunung. Partikel-partikel ini biasanya berukuran sangat kecil karena hancur selama letusan.
Selanjutnya, kita bisa menjelaskan bahwa munculnya abu vulkanik menimbulkan 'efek samping' di bumi, yakni bisa menghujani area sekitarnya. Angin dapat membawa partikel abu halus jauh dari lokasi letusan. Lalu, ketika abu vulkanik dibawa ke atmosfer, partikel abu ini juga dapat menciptakan hujan asam yang dapat mengikis tanah.
Kemudian informasikan ke anak sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga ya. Kita bilang ke anak, bahwa kita nggak perlu panik dan tetap tenang, namun selalu waspada dalam beraktivitas. Lalu, jika memang hujan abu melanda di area kita, jangan lupa untuk beritahu anak agar menggunakan masker dan kacamata untuk antisipasi jika beraktivitas di luar ruangan.
Kalau anak bertanya kenapa harus memakai masker dan kacamata. Kita bisa menjelaskan jika debu-debu tadi terhirup dan terakumulasi di dalam tubuh, maka cepat atau lambat tubuh kita akan sakit. Selain itu abu mengandung zat kimia seperti aluminium, silika, kalium dan besi yang memang nggak baik untuk tubuh.
Oh iya, abu vulkanik ini memang bisa nekat masuk ke mata. Nah, dikutip dari Idaho Department of Environmental Quality, kita bisa beritahu anak jika mata kemasukan abu atau debu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama, yaitu:
1. Usahakan untuk tidak menggosok mata, karena akan membuat permukaan mata tergores yang nantinya menyebabkan infeksi seperti mata merah atau iritasi.
2. Pejamkan mata untuk beberapa saat, karena air mata akan berusaha membersihkan mata dari debu atau partikel yang masuk.
3. Jika tidak berhasil bisa dengan cara mencelupkan mata ke dalam air yang bersih untuk membantu mengeluarkannya.
4. Jika belum bisa keluar juga segera bawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan.
(aci)