Jakarta -
Selama bulan puasa, pastikan Bunda menentukan menu sahur yang tepat untuk keluarga. Jangan sampai menu makanan yang dipilih tidak memenuhi kebutuhan nutrisi harian bagi tubuh. Kalau sembarang memilih menu, tubuh justru bisa lemas saat puasa.
Sebaiknya pilih makanan yang lama proses pencernaannya. Bunda bisa fokus pada makanan yang padat energi dan bisa bertahan lama di usus. Sajikan menu yang mengandung karbohidrat kompleks karena bisa membantu perut terasa kenyang lebih lama. Adapun makanan yang bisa dipilih adalah nasi merah dan gandum.
Kandungan karbohidrat kompleks tidak akan merangsang indeks glikemiks, sehingga mencegah gula darah naik. Dengan kata lain, nasi merah dan gandum bisa membuat kenyang tanpa membuat tubuh terasa lemas.
Untuk asupan proteinnya, Bunda bisa memilih ikan, dada ayam, atau daging sapi. Jangan lupa lengkapi dengan sayur dan buah karena kaya akan serat. Jadi sistem pencernaan tetap lancar saat puasa.
Bunda bisa memilih anggur, apel, dan pir yang seratnya tinggi karena bisa membantu tubuh agar tidak mudah lapar. Makan beserta kulitnya ya, Bun untuk mendapatkan vitaminnya secara lengkap.
Bunda juga sebaiknya menambahkan segelas susu pada menu sahur sebagai penyempurna menu gizi seimbang. Susu memiliki kandungan nutrisi penting yang diperlukan tubuh, seperti vitamin B6, vitamin B12, mineral, kalsium, dan kandungan asam folat yang baik.
Dengan mengonsumsi segelas susu saat sahur, lambung akan terasa lebih kenyang. Susu juga bisa memenuhi kebutuhan kalsium dan protein harian serta membuat tubuh tetap berenergi agar puasa lancar.
Apalagi jika Bunda dan si kecil rutin minum susu setiap harinya. Jika biasanya Bunda memberikan susu saat sarapan, geserlah kebiasaan ini pada sahur.
Namun Bunda perlu teliti agar tidak salah memilih susu. Bunda bisa memilih susu tanpa tambahan garam seperti Indomilk UHT 1L. Sebab, tambahan garam pada susu justru bisa menimbulkan rasa haus lebih cepat.
#BukaKebaikannya #SusuTanpaGaram (idr/idr)