Jakarta -
Anak 'jaman now' rasanya sulit untuk benar-benar dijauhkan dari
gadget. Memang sih ada dampak buruk gadget bagi anak, tapi bukan berarti nggak boleh mengaksesnya sama sekali lho, Bun.
Oh ya,
gadget yang dimaksud di sini, bukan sekadar handphone saja lho ya, tapi semua barang elektronik yang memiliki layar, termasuk televisi. Nah, khusus untuk balita usia 2 sampai 5 tahun, berapa sih waktu ideal mengakses gadget?
"1 Jam saja sehari," ujar psikolog anak dari Klinik Anakku di Kelapa Gading, Feka Angge Pramita, yang ditemui baru-baru ini.
Menurut Feka, otak pada anak tidak akan berkembang dengan baik bila kerap diberi gadget seharian. Apalagi saat libur nih, Bun, kadang anak-anak diberi gadget agar orang tuanya bisa istirahat.
Feka menambahkan orang tua harus bisa mengubah jam memberi gadget hanya 1 jam per hari. Hal ini demi kebaikan anak itu sendiri.
Anak harus diberi pengertian, bahwa main gadget seharian tidak baik. Mata anak juga lama-lama akan rusak karena hanya fokus pada layar gadget.
"Malah saya bilang sama anak kalau main hape lama-lama itu racun. Mengapa racun? Karena screen gadget merusak otak dan mata anak kalau berlebihan," kata Feka.
Ini senada dengan rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP), Bun. Di usia 2 sampai 5 tahun, APP mengatakan anak sudah boleh dikenalkan pada layar. Rekomendasinya satu jam saja untuk screen time.
Tapi kita harus ingat juga lho ya, Bun, jangan tinggalkan anak sendiri saja dengan gadget tanpa pengawasan kita, meski mereka cuma satu jam mengaksesnya. Hanya program anak dengan kualitas tinggi saja yang disarankan bisa diberikan.
Lalu anak main apa setelah gadget dibatasi? Menurut Feka, di sinilah peran orang tua. Orang tua harus pandai-pandai berinteraksi dengan anak.
Anak bisa diajak bermain bersama, seperti main sepeda, ular tangga, atau main yang banyak interaksinya dengan anak.
Terkadang membiarkan anak bermain di luar rumah, orang tua dihantui adanya kasus penculikan anak. Namun dengan kita ikut mengawasi anak, menurut Feka, hal itu tidak akan terjadi.
"Kan anak bisa kita bawa ke taman. Di situ bisa main bareng dengan anak," ucap Feka.
Memang susah sih ya, Bun, mengubah kebiasaan anak yang sedikit-sedikit gadget. Tapi kalau nggak sekarang kita ubah kebiasaan mereka, kapan lagi?
(nwy)