HaiBunda

PARENTING

Masih Adakah Bunda yang Kesulitan Bangunkan Anak untuk Sahur?

Niken Widya Yunita   |   HaiBunda

Minggu, 10 Jun 2018 03:00 WIB
Masih Adakah Bunda yang Kesulitan Bangunkan Anak untuk Sahur?/ Foto: thinkstock
Jakarta - Puasa Ramadan tak lama lagi usai. Gimana nih, apakah si kecil masih semangat sahur dan menjalankan puasanya? Atau Bunda masih kesulitan membangunkan si kecil untuk sahur?

Kalau Bunda masih kesulitan membangunkan si kecil untuk sahur, mungkin bisa menyimak cara bunda-bunda lainnya saat membangunkan anaknya. Ya, beberapa waktu lalu, HaiBunda menggelar Cerita Bunda tentang membangunkan anak sahur.

Nggak cuma bunda, ayah pun berbagi cara membangunkan si kecil untuk bangun sahur. Salah satu bunda, Dhewi Wiwin, mengatakan cara andalannya saat membangunkan sahur anaknya yang bernama Fais (5) adalah dengan selalu mengusap kepala dan leher si kecil dengan air secara perlahan. Cara ini ampuh banget karena efek dingin pada air mampu merangsang kulit secara langsung.


"Cara ini nggak hanya buat bangunin anakku buat sahur aja tapi saat anakku belum bangun padahal harus sekolah ya aku pakai cara ini juga. Tapi yang perlu diperhatikan jangan terlalu sampai basah ya, cukup dikit aja," kata Dhewi.



Trik jitu lainnya dalam membangunkan anak sahur disampaikan juga oleh Apriyani Husin. Gimana caranya? Jadi sebelum anak-anak tidur ditanya nanti mau sahur pakai menu apa. Jadi saat membangunkan anak sahur, biasanya Apriyani meyebutkan makanan yang dia mau.

"Misalnya 'Lexika, sahur yuk. Sate ayamnya udah manggil-manggil tuh'," ujar Apriyani.

Sedang Annisa Asyfiani memberikan reward jika anaknya mau sahur. Reward-nya berupa tunjangan hari raya (THR). "Ayo sahur, Nak, nggak sahur nanti puasanya nggak kuat lho. Yang puasanya bolong-bolong dapat THR-nya juga gak full. Anak-anak saya biasanya langsung merem melek," tutur Annisa.

Nah, Irma Indrawati dan suaminya punya cara unik nih, Bun. Mereka memainkan irama bedug sambil berkata, "Sahur, sahur,". Mereka meniru irama bedug dengan memukul piring dan mangkuk plastik menggunakan sendok.

Anak makan sahur/ Foto: dok.HaiBunda


"Kakaknya yang besar walaupun baru 3 tahun sudah ikut puasa lho, Bunda. Jadi dia bangun sambil senyum-senyum dan ngikutin alunan nyanyi kita.. caul... caaauuuuull... (sahur... sahur...)," ucap Irma.

Irma mengingatkan nada suaranya cukup untuk orang serumah saja ya, Bun. Nggak usah terlalu bising dan yang penting happy. Dengan begitu anak juga nggak rewel saat dibangunkan untuk sahur.

Cara lainnya adalah dengan segera menyalakan lampu kamar, Ini dilakukan oleh seorang bunda bernama Ike untuk membangunkan anaknya yang berusia 10 tahun.

"Cukup dengan lampu kamar saya nyalakan. Saya ucapkan assalamualaikum 3 kali di telinganya. Lalu saya tarik kakinya pelan-pelan dari tempat tidur sampai kedua kakinya menyentuh lantai (posisi badan masih ada di kasur). Akhirnya mau nggak mau otomatis melek deh matanya karena kakinya menyentuh lantai kamar dingin," terang Ike.

Meski demikian, anak Ike tidak pernah marah saat dibangunkan dengan cara ini. Hmm rupanya cara membangunkan seperti ini adalah permintaan dari si kecil sendiri. Hi-hi lucu ya.

Membangunkan sahur anak juga bisa menggunakan mainan kesukaan anak nih, Bun. Seperti anaknya Bunda Dini Wirastri yang berusia 6 tahun adalah pecinta mainan dinosaurus dan tokoh superhero. Nah, setiap membangunkan sahur, pipi si kecil selalu dielus-elus dengan action figure kesukaannya sambil bilang, "Ayo makan sahur pakai ayam bareng Spiderman!".

Anak bangun sahur/ Foto: Thinkstock


"Anak saya tidak rewel, lantas bangun. Sahur bareng dengan karakter idolanya. Sejauh ini, dia menandai bahwa Spiderman suka ayam, Dinosaurus suka sayuran, Iron Man suka sosis dan nugget, Captain America penggila bacem tahu," cerita Dini.

Lain lagi nih cara membangunkan anak ala bunda bernama Melati. Dia membangunkan anak sahur dengan beberapa fase. Pertama, matikan AC dan goyang-goyang badan anak. Kedua, buka pintu kamarnya agar aroma masakan segera merasuk. Lalu goyang-goyang badan anak sambil sebut masakan sahur kesukaannya.

Ketiga, biarkan alarm meraung-raung agak lama dan pencet ibu jari kakinya. Keempat, nyalakan televisi.

"Kelima, nggak bangun juga? Angkat anak, lalu dudukkan," ucap Melati.



Sementara itu seorang bunda dengan nama akun Baby_olive menyemangati anak makan sahur dengan memberikan bintang di kalender. Jadi kalau anak bangun untuk makan sahur, kalendernya diberi tanda bintang, Bun. Nanti ketika bintang yang terkumpul sudah banyak, anaknya yang baru berpuasa setengah hari bisa menukarkan bintang tersebut dengan hadiah yang dia mau.

"Alhamdulillah sudah beberapa kali ini anak saya mudah bangun sahur. Kalau dia ada rasa enggan, biasanya saya ingetin lagi soal bintangnya dan dia kembali semangat," jelas Baby.

Nah, Bunda mau mempraktikkan yang mana? Kalau dicoba semuanya juga boleh, he-he. Selamat mencoba! (nwy)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK