Jakarta -
Selama awal
Ramadhan, Bubun masih belum berhasil nih membangunkan si kecil saat sahur. Meski mata sudah melek, tapi dia tetap tak bisa melawan rasa kantuk.
Memang sih, anak perempuan Bubun belum wajib berpuasa karena baru menginjak usia enam tahun. Tapi, dilatih beribadah puasa Ramadhan kan enggak ada salahnya ya.
Sebenarnya si kecil antusias saat malam sebelumnya, Bubun bilang, 'Besok, kita bangun sebelum Subuh ya buat sahur.' Tapi kenyataannya, dia masih sulit dibangunkan ketika sahur.
Bunda mengalami hal yang sama? Nah, Bubun cari informasi nih dari berbagai sumber, tentang cara mudah membangunkan anak untuk sahur dan tanpa drama.
1. Jelaskan makna puasaBaiknya, Bunda ajak si kecil bersiap beberapa hari sebelum Ramadhan. Salah satunya menjelaskanÂ
makna puasa dengan bahasa yang mudah dipahami anak.
Kalau sudah masuk bulan Ramadhan seperti sekarang, enggak ada salahnya Bunda memberi penjelasan tentang jam berapa harus bangun sahur, berapa lama menahan makan dan minum, lalu kapan waktu berbuka puasa.
 Ilustrasi bangunkan anak/ Foto: iStock |
2. Atur jam tidurSupaya jam tidur anak tidak dirasa kurang, Bunda ajak untuk tidur lebih awal. Biasanya, anak sulit dibangunkan sahur karena terbiasa tidur terlalu malam.
Sebagian anak mungkin sangat susah diajak tidur lebih awal. Tapi, Bunda bisa lakukan pendekatan lagi dan jelaskan gunanya tidur lebih awal supaya enggak ngantuk saat sahur.
3. Menu makan favoritAnak biasanya akan antusias ketika Bunda memberi tahuÂ
menu makanan favoritnya akan disajikan saat sahur. Cara ini lumayan ampuh lho, Bun.
4. Beri hadiahCara lain yang terbilang sukses yakni dengan memberi si kecil hadiah. Bunda boleh kok menjanjikan sesuatu demi si buah hati bisa bangun sahur tanpa drama.
5. Suara lembut BundaBunda sangat dianjurkan untuk membangunkan anak dengan suara lembut. Enggak perlu dengan suara kencang, apalagi berteriak ya. Baiknya dengan sentuhan lembut juga, Bun.
Seperti diterbitkan dalam
Journal of Pediatrics, penelitian menunjukkan, suara ibu lebih efektif membangunkan anak yang sedang tidur, daripada alarm bernada tinggi.
"Studi ini menegaskan bahwa alarm suara ibu lebih baik daripada alarm nada tinggi, untuk membangunkan anak-anak," kata pemimpin penulis jurnal, Dr.Gary Smith, dikutip dari
Independent.
Saat melakukan penelitian yang melibatkan 176 anak di Inggris ini, para peneliti juga mengeksplorasi dengan memasukkan nama depan anak dalam alarm suara untuk melihat apakah cara itu efektif membuat mereka bangun. Hasilnya, enggak ada perbedaan signifikan ketika nama depan anak digunakan di alarm suara.
"Saat tidur, anak-anak memang sangat sulit dibangunkan dengan suara," tegas Mark Splaingard, direktur rumah sakit pusat gangguan tidur yang juga penulis penelitian ini.
Nah, gimana Bunda, tertarik mencoba lima cara di atas? Semoga berhasil ya!
Simak juga, Bun, video Resep Perkedel Ikan di bawah ini. Bisa jadiÂ
menu sahur favorit si kecil lho!
[Gambas:Video Haibunda]
(muf/rdn)