London Inggris -
Salah satu tingkah anak-anak yang bisa terlihat lucu adalah ucapan atau ekspresi mereka saat menyampaikan protesnya. Ya nggak, Bun? Sama seperti putri
Robbie Williams, nih. Aksi protes yang ia lakukan ke sang ayah terlihat lucu dan menggemaskan.
Teddy (5) memprotes ayahnya saat dia diputarkan lagu yang jadi salah satu hits sang ayah, 'Rock DJ'. Tapi apa yang dilakukan Teddy, Bun? Ketika Robbie Williams menggoyangkan badannya seakan mengajak Teddy turut menikmati musik yang diputar, Teddy protes.
"Ayah, bisakah kita memutar lagu Beyonce?" ujar Teddy dengan aksen Amerikanya yang kental. Ya, walaupun sudah lama tinggal di London rupanya Teddy bisa bicara menggunakan aksen Amerika dengan sangat baik. Mendengar Teddy bicara jadi bikin gemas deh.
Diprotes oleh sang putri, Robbie Williams cuma bisa diam dan melihat Teddy dengan tatapan nggak percaya. Lalu, dengan pasrah Robbie terlihat akan mengganti video yang dia putar. Terdengar tawa istri Robbie, Ayda Field yang merekam video tersebut.
"Anak zaman sekarang," tulis
Robbie Williams (44) di keterangan video yang dia unggah di Instagram.
[Gambas:Instagram]
Mayoritas follower Robbie Williams gemas dengan tingkah si kecil Teddy. Ada yang setuju kalau lagu Beyonce memang lebih menarik dan ada yang menggoda Robbie Williams nih. Seorang netizen mengatakan ya mungkin niat Robbie ingin menunjukkan sesuatu ke sang anak yang lantas bisa membuat si kecil bangga. Tapi nyatanya...
Di usia prasekolah, anak-anak memang sudah bisa menentukan pilihannya, Bun, termasuk mana sesuatu yang lebih mereka suka. Nah, sebagai orang tua, kita bisa memfasilitasi pilihan anak. Artinya, jangan langsung meng-cut atau men-judge saat pilihan anak jelek. Kata psikolog anak dari Tiga Generasi Saskhya Aulia Prima, kalau anak terbiasa di-judge atau di-cut pilihannya, maka anak nggak terbiasa menentukan pilihan.
"Kasihan nanti pas besar anak jadi nggak bisa memilih. Dikasih pilihan dia takut menentukan. Nanti jawabannya terserah orang tuanya aja. Saat
anak punya pilihan, kita hargai pilihan anak. Kalau dianggap kurang oke kita bisa ajak anak diskusi sehingga anak nggak sekadar tahunya dia nggak boleh memilih sesuatu tanpa alasan jelas," tutur Saskhya dilansir detikHealth.
(rdn)