Jakarta -
Dalam tumbuh kembang anak, tiap fasenya merupakan tantangan bagi orang tua. Nah, saat anak masuk usia dua tahun ada fase yang disebut 'terrible two' di mana anak lagi 'rewel'. Nah, kondisi ini juga yang lagi dihadapi pasangan
Ringgo Agus dan Sabai Dieter.
Baru-baru ini Ringgo bercerita dalam postingan Instagram-nya bahwa si kecil Bjorka saat ini sedang banyak merengek dan menangis. Seperti diketahui saat ini Bjorka berusia dua tahun lebih, maka nggak heran Bjorka agak tantrum di masanya. Ya, namanya juga terrible two ya, Bun. He-he-he.
"Babak baru lagi nanganin Bjorka, sekarang tahapannya apa-apa udah ngerengek dan nangis, semingguan inilah. Baru aja dia lagi mandi dan seneng terus minta keran dinyalain tapi sambil nangis, kita bingung," tulis Ringgo Agus.
Pemain film 'Jomblo' ini bingung bukan kepalang karena saat ini si kecil minta apa-apa dengan menangis dan merengek.
Ringgo Agus dan Sabai bingung mau menuruti kemauan si kecil karena bersikap seperti itu atau perlu tegas. Ringgo dan Sabai sendiri udah minta pendapat orang tua lain dan browsing tapi belum dapat jawaban yang tepat.
[Gambas:Instagram]
Ketika si kecil umurnya sudah memasuki 2 tahun, ada istilah 'terrible two' yaitu anak sering banget tantrum, bertingkah dan bahkan sering bikin kita kesal. Tapi sebenarnya apa sih fase 'terrible two' itu?
"Terrible Two adalah suatu istilah yang diberikan untuk anak yang menginjak usia 2 tahun. Biasanya diberi istilah demikian karena pada usia ini anak memiliki karakteristik umum, seperti sering berkata 'tidak' karena dia nggak mau menuruti orang tua. Lebih sering marah terkadang sampai temper tantrum, memaksakan keinginannya, dan sebagainya," kata psikolog anak, Wikan Putri Larasati MPsi waktu ngobrol dengan HaiBunda.
Psikolog dari Biro Psikologi Castra Tangerang ini menambahkan karakteristik anak yang disebutkan dipengaruhi oleh tugas perkembangan anak usia 2 tahun atau balita yaitu autonomi. Apakah itu? Wikan bilang autonomi maksudnya pada usia ini anak-anak memang sedang belajar mengontrol segala sesuatunya sendiri dan tidak lagi bergantung pada orang lain seperti pada fase sebelumnya yaitu bayi.
Pada masa
'terrible two', Wikan menyarankan orang tua mulai memberikan kesempatan ke anak untuk mengontrol atau membuat keputusan dengan cara memberi pilihan sederhana, mengingat anak sedang berada dalam fase autonomi.
Misalnya, pada saat meminta anak untuk mandi, orang tua dapat mengatakan, 'Nak, kamu mau mandi pakai shower atau pakai bak hari ini?'. Atau ketika meminta anak untuk memakai baju, orang tua dapat mengatakan, 'Kamu mau pakai baju gambar batman atau superman, Nak?," ungkap Wikan.
Jangan lupa, kita harus mengikuti pilihan anak nih, Bun. Sehingga, pastikan bahwa orang tua memberi pilihan yang baik dan memungkinkan dilakukan anak. Wikan menambahkan, orang tua juga bisa mulai memberi kesempatan anak untuk melakukan kegiatan sederhana sendiri, misalnya mengambil air minum, makan, dan pakai baju.
(rdn)