Texas, AS -
Buat seorang anak, melihat orang lain melakukan sesuatu yang belum bisa dia lakukan bisa menimbulkan rasa penasaran tersendiri. Itu pula yang dialami seorang gadis kecil berkursi roda yang hadir di acara quinceanera pekan lalu.
Di acara itu turut hadir seorang polisi bernama Sandy Fernandez. Kala itu, Sandy tahu ada tamu spesial di lantai dansa yakni seorang gadis cilik berkursi roda yang sedang memandangi tamu lain yang
menari di lantai dansa.
"Tiap ia melewati area dansa, gadis itu hanya tertawa dan kemudian tersenyum ke saya. Tiap dia lewat saya terkadang tersenyum dan melambai ke arahnya," kata Sandy kepada CBS.
Beberapa kali gadis cilik ini melewati area dansa dengan ekspresi ingin menari sampai akhirnya ia menari dengan ibunya. Bocah ini menari di atas kursi rodanya mengikuti irama musik yang diputar DJ. Melihat si gadis cilik menari, Fernandez kagum. Lantas, dia menawari si gadis cilik berdasna bersama saat dia lewat di depan Sandy.
"Saya mulai memutarnya dan dia mengikuti saya dan tersenyum sepanjang waktu. Gadis cilik ini mencuri hati saya," tutur Sandy.
Sandy pun asyik
menari dengan gadis cilik tersebut walaupun sambil memegang kopi di salah satu tangannya. Keasyikan mereka saat menari telah direkam dan disebarkan di Facebook oleh sang DJ, Juan Mancha. Di keterangan video Juan menulis, 'Inilah kenapa saya mencintai pekerjaan saya'. So sweet banget ya, Bun.
Gadis cilik itu memberi bunga palsu seakan berterima kasih pada sang polisi. Tentu saja Sandy menerimanya dengan senang hati dan menyimpang bunga iti. Sayangnya, hingga sekarang Sandy nggak tahu siapa nama anak itu dan berapa usianya. Tapi diperkirakan anak perempuian itu usianya sekitar lima tahun.
Sikap positif yang Sandy berikan pada anak difabel ini patut banget di contoh, Bun. Karena bisa meningkatkan rasa percaya diri sang bocah. Ketika anak memiliki kondisi yang nggak biasa, memang penting bagi orang tua menanamkan rasa percaya dirinya, Bun.
Dikatakan psikolog anak dari Tiga Generasi, Saskhya Aulia Prima, pada anak normal atau dengan keterbatasan, orang tua bisa membangun kepercayaan diri anak dengan mengedepankan sisi positif anak. Hal-hal sepele seperti bisa minum sendiri bahkan hanya berani berdiri di depan umum, sudah bisa jadi sumber kepercayaan diri bagi anak.
"Saat anak melakukan hal itu, katakan bahwa dia hebat, beri dia apresiasi. Kunci agar anak tidak minder saat bergaul adalah orang tua selalu memberi tahu ke anak bagaimanapun kondisi dia, di luar sana anak tetap hebat. Gali potensi yang ada pada diri anak sehingga bisa membuktikan bahwa dia pun bisa berprestasi dan tampil di masyarakat," tutur Saskhya dilansir detikHealth.
Saskhya menyarankan agar orang tua mengatakan memang si anak memiliki kondisi yang berbeda dengan teman lainnya. Cukup katakan seperti itu pada anak dan tak perlu dibahas lebih panjang lagi. Setelah itu, jika anak masih sedih, ajak ia ngobrol dan tanyakan apa yang membuat anak sedih.
(rdn)