HaiBunda

PARENTING

Bolehkah Anak di Bawah 1 Tahun Diberi Susu Kental Manis?

Niken Widya Yunita   |   HaiBunda

Rabu, 04 Jul 2018 18:01 WIB
Bolehkah Anak di Bawah 1 Tahun Diberi Susu Kental Manis? (Foto: iStock)
Jakarta - Meskipun namanya susu kental manis, tapi sebenarnya kandungan utamanya bukanlah protein seperti kebanyakan susu sapi. Susu kental manis lebih terasa manisnya karena mengandung banyak gula. Bolehkah diberikan pada anak yang sudah lulus ASI?

Situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan dari prosesnya susu kental manis memiliki kandungan protein yang rendah. Susu kental manis juga diberi gula tambahan yang menyebabkan kadar gulanya tinggi.

Nah, kadar gula tambahan pada makanan untuk anak yang direkomendasikan oleh WHO tahun 2015 adalah kurang dari 10 persen total kebutuhan kalori.




Susu kental manis sebaiknya tidak dikonsumsi oleh balita. Kita harus memilah dan harus terlebih dahulu melihat kandungan nutrisi setiap porsinya.

"Kesimpulannya, susu kental manis tidak boleh diberikan pada bayi dan anak, karena memiliki kadar gula yang tinggi, dan kadar protein yang rendah," tulis dr Bagus Budi di situs IDAI.

Nah, pada anak usia di bawah 1 tahun, susu yang dianjurkan adalah air susu ibu (ASI). Apabila ASI tidak dapat diberikan, pilihan susu yang dapat diberikan adalah ASI donor yang telah terjamin higienis dan keamanannya.

Jika kita tidak mendapatkan ASI donor, maka pilihan selanjutnya adalah susu formula untuk bayi dan anak. Susu formula merupakan susu sapi yang telah dimodifikasi.

Pada anak usia di atas 1 tahun, konsumsi jenis makanan si kecil sama seperti pada orang dewasa. Pemberian susu maksimal 30 persen dari total kebutuhan kalori, dan 70 persen sisanya seharusnya diberikan berupa makanan padat.



Susu di dalam konteks makanan anak usia batita dan balita adalah sebagai sumber kalsium dan sumber protein dengan asam amino esensial yang lengkap.

"Untuk anak berusia di atas 1 tahun, selain ASI dapat mengonsumsi susu sapi yang sudah dipasteurisasi atau UHT atau susu formula pertumbuhan," sambung dr Bagus Budi.

(nwy)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Aleesya Putri Engku Emran dan Erra Fazira Debut Jadi Penulis Buku Anak

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ahli Gizi Ungkap 5 Minuman Pagi yang Bagus untuk Diet

Mom's Life Arina Yulistara

Susan Sameh Dipuji Makin Glowing saat Hamil Anak Pertama, Intip Potretnya Bun!

Kehamilan Annisa Karnesyia

12 Tanda Seseorang Terlahir Egois Menurut Psikologi

Mom's Life Natasha Ardiah

Kenali Tanda-Tanda Anak Sudah Siap Toilet Training

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

15 Film Kartun Terbaru Desember 2025 yang Terbaik Seru untuk Ditonton

Kenali Tanda-Tanda Anak Sudah Siap Toilet Training

Aleesya Putri Engku Emran dan Erra Fazira Debut Jadi Penulis Buku Anak

Ahli Gizi Ungkap 5 Minuman Pagi yang Bagus untuk Diet

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK