HaiBunda

PARENTING

Cerita Menyentuh Anak-anak yang Bawa Kucing Liar ke Dokter Hewan

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Jumat, 06 Jul 2018 17:52 WIB
Cerita Menyentuh Anak-anak yang Bawa Kucing Liar ke Dokter Hewan/Foto: Facebook
Blitar - Mengajarkan anak tentang kasih sayang ke semua makhluk itu penting, Bun. Itu akan membuat si kecil bisa berempati ke semua makhluk hidup dan welas asih terhadap sesama, seperti yang dilakukan anak-anak di Blitar ini.

Sekelompok anak ini menyelamatkan kucing liar yang jatuh ke sungai dan membawanya ke dokter hewan. Hal ini diceritakan dalam postingan sang dokter hewan di akun Facebook-nya, Sekar Yudhya. drh Sekar mengatakan dia salut dengan kelompok anak-anak ini. Bahkan, anak-anak ini rela menyisihkan uang yang mereka dapat saat Lebaran dan 'patungan' untuk membayar biaya pengobatan si kucing.






drh Sekar ini pun salut pada keenam anak ini karena sudah dengan ikhlas membawa kucing liar berobat. Melihat kesungguhan anak-anak ini ia pun memutuskan tak menerima uang dari mereka. Ia bangga dan dengan senang hati menolong kucing ini. Sayangnya, kucing ini tak tertolong nyawanya. Walaupun begitu anak-anak ini nggak lantas meninggalkan si kucing begitu saja.

"Sore ini aku dikejutkan dengan geng '6 krucils'. Rupanya mereka ke klinik mengantar 'bancakan' si empus yang RIP. Mereka berkata bahwa si kucing harus dibancakin dan didoakan agar tenang disana," tulis Sekar.

Duh, semoga kebaikan hati kalian dibalas oleh Tuhan yang Maha Esa ya, Nak. Di tengah keberingasan orang-orang yang tega menyiksa hewan entah dengan alasan 'hanya iseng', karena tren biar terlihat keren di medsos atau lainnya. Ya, anak-anak ini bagai penyegar di tengah panasnya gurun pasir karena mampu mencontohkan hal baik dengan cara sederhana.



Hal-hal baik seperti ini nih, Bun, yang patut banget kita apresiasi dari si kecil. "Ketika orang tua menyadari dan menghargai prestasi anak-anak mereka, anak akan termotivasi melakukan hal yang lebih positif," kata Anna Surti Ariani, psikolog anak.

Menurut psikolog yang akrab disapa Nina ini, dengan adanya keterikatan yang lebih baik antara ibu dan anak, aspek pertumbuhan sosial dan psikologis mereka akan tumbuh. Nah, hal tersebut bisa jadi kunci kesuksesan mereka di masa depan.

"Salah satu penelitian dari Havermans N, Sodermans A K, dan Matthijs, K pada tahun 2017 menemukan bahwa parental time berkaitan dengan hubungan orang tua dan anak yang lebih baik, dan ini mengarah secara tidak langsung ke kemampuan mereka di sekolah," tambah Nina.

Nina menambahkan apresiasi atas hal yang anak lakukan nggak melulu soal hadiah kok, Bun. Dengan kita memeluk, cium, dan memuji si kecil itu sudah termasuk bentuk apresiasi.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK