Jakarta -
Pijat bayi itu nggak sama dengan pijat orang dewasa yang menghilangkan pegal linu. Hal ini karena pijat bayi lebih mengarah pada manfaat stimulasi dan relaksasi. Untuk itu beberapa hal perlu diperhatikan misalnya pemilihan minyak. Meskipun terkesan sepele tapi pemilihan minyak ini penting dilakukan saat kita mau memijat bayi. Seperti apa sih pemilihan minyak yang tepat.
Menurut dr Bernie Endiarini Medise SpA(K) MPH minyak itu akan menjadi perantara tangan kita dengan kulit bayi. Minyak akan mempermudah gerakan tangan kita untuk memijat bayi. Ada penelitian bahwa ada beberapa minyak yang bagus untuk kulit bayi. Misalnya minyak kelapa, minyak almond, dan minyak zaitun.
"Yang jelas, minyaknya jangan terlalu panas karena dapat mengiritasi, apalagi pada bayi yang masih berusia sangat muda. Jadi harus benar-benar memilih minyak yang aman untuk kulitnya," kata dr Bernie saat ngobrol dengan HaiBunda.
Lalu bagaimana kalau kulit bayinya sensitif? Tentu kita perlu lebih selektif, Bun dalam memilih minyak. Dilansir Mom Junction, jika kulit bayi kita sensitif dan rentan terhadap eksim atau kekeringan, jangan gunakan minyak nabati seperti minyak zaitun atau minyak biji bunga matahari oleat tinggi. Minyak yang mengandung asam oleat membuat kulit si kecil lebih lembut namun kering.
Minyak nabati yang mengandung asam linoleat cocok untuk kulit sensitif. Minyak nabati yang mengandung asam linoleat dalam jumlah tinggi dan berfungsi untuk kulit sensitif adalah minyak chamomile, minyak calendula dan minyak castor. Akan tetapi, kita mungkin sulit untuk menemukan apakah minyak pijat mengandung asam oleat atau linoleat. Oleh karena itu, lebih baik untuk memeriksa dulu ke dokter agar bisa mendapatkan minyak pijat yang cocok untuk bayi.
dr Bernie menambahkan saat
memijat bayi dan memakai minyak, lebih baik hindari bagian muka, Bun. Hal ini karena dikhawatirkan kena mata bayi. Selain itu di bagian umbilikal, jika tali pusarnya belum puput sebaiknya jangan dipijat.
(aci)