HaiBunda

PARENTING

Ekspresi Anak Datar Saat Lakukan Sesuatu Tanda Dia Tak Happy?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Sabtu, 21 Jul 2018 08:11 WIB
Ilsutrasi ekspresi anak/ Foto: dok. HaiBunda
Jakarta - Saat senang, sudah lumrah jika anak menunjukkan ekspresi happy dengan senyum atau tertawa. Eits, tapi gimana kalau anak ekspresinya datar-datar aja? Padahal saat ditanya dia mengaku perasaannya senang.

Kebingungan ini pernah dialami sahabat HaiBunda bernama Meita. Dia bercerita, putranya yang berumur 4 tahun suatu hari diajak ke pasar malam. Nah, di sana, si kecil naik kereta-keretaan, Bun. Meita memperhatikan ekspresi anaknya itu datar banget meski tangannya memutar-mutar kemudi kereta mainan. Sempat terbesit di benak Meita apakah anaknya nggak happy saat naik kereta-keretaan? Padahal si kecil sendiri yang minta naik kereta-keretaan.

"Saya tanya dia senang apa nggak, dia bilang senang. Tapi saya bingung kok mukanya gitu ya. Datar, biasa aja. Dalam hati saya kira dia nggak suka tapi pas ditanya dia bilangnya senang kok," kata Meita.


Hmm, pernah merasa bingung seperti Bunda Meita nggak, Bun? Si kecil mengaku happy tapi saat dilihat ekspresinya datar dan seperti nggak ada rasa senang sedikit pun. Menanggapi hal ini, psikolog anak dan remaja dari RaQQi Human Development and Learing Centre Ratih Zulhaqqi bilang ada beberapa individu yang memiliki ekspresi berbeda.



Jadi kata Ratih ketika individu termasuk anak-anak senang, ada yang excited banget, ekspresinya biasa aja, ekspresif banget atau justru nggak ekspresif. Nah, ekspresi yang ditunjukkan anak ditentukan dengan kebutuhan mereka dan cara membentuk diri, Bun.

"Anak nggak terlalu ekspresif, bisa aja dia nge-freeze karena saking senangnya dan dia nggak mengungkapkan. Atau justru sebaliknya dia nggak tahu senang itu apa atau dia enjoy nggak ya melakukan itu," kata Ratih waktu ngobrol dengan HaiBunda.

Hal terpenting, Bun, kita perlu ajari anak masing-masing ekspresi yaitu marah, senang, sedih dan gimana mengekspresikannya. Misalnya aja, bisa aja orang yang senang menunjukkan perasaannya dengan tertawa, sekadar senyum atau diam saja. Tapi rasanya nggak mungkin orang menunjukkan rasa marahnya dengan tertawa. Ya nggak, Bun?

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK