Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tips Mencegah Sembelit pada Balita

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Selasa, 24 Jul 2018 17:57 WIB

Supaya balita nggak mengalami sembelit atau konstipasi, yuk lakukan beberapa hal ini, Bun.
Ilustrasi balita sembelit/ Foto: thinkstock
Jakarta - Jangankan anak-anak, ketika kita orang dewasa sembelit atau susah buang air besar (BAB) aja rasanya perut nggak nyaman ya, Bun. Apalagi anak-anak usia balita nih, bukan nggak mungkin sembelit bikin mereka rewel dan nggak nyaman saat berkegiatan. Nah, untuk mencegah anak sembelit ada kok beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua.

dr Yulianto Santoso Kurniawan SpA dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan mengatakan normalnya anak-anak termasuk balita BAB tiga kali seminggu. Tapi jika anak BAB-nya tiga hari sekali atau bahkan seminggu sekali, itu sudah termasuk konstipasi. Penyebab konstipasi paling sering adalah gaya hidup, demikian disampaikan pria yang akrab disapa dr Anto ini.

"Anak perlu minum yang cukup yaitu 6 sampai 8 atau 10 air putih per hari. Konsumsi susunya juga 400-600 ml per hari. Sayur buah harus dikonsumsi karena mengandung serat untuk membentuk massa tinja," kta dr Anto di sela-sela Live Instagram HaiBunda 'Nutrisi Anak Susah Makan' baru-baru ini.



Nggak lupa, anak juga mesti menjalani gaya aktif atau dengan kata lain rutin olahraga agar nggak sembelit. Nah, dengan gaya hidup seperti itu kata dr Anto anak jadi lebih sering BAB. Sesuai anjuran WHO, anak-anak senggaknya olahraga selama 60 menit tiap hari, Bun.

Jangan lupa, mulai ajak anak toilet training ketika umurnya sudah 2 tahun. Jadi, tiap pagi minta anak duduk atau jongkok di kloset selama 10 menit. BAB nggak BAB dr Anto bilang dudukkan anak di toilet, sehingga anak kenal siklus hidupnya.

Kita pun perlu tahu, Bun, konstipasi juga bisa berupa BAB yang konsistensinya keras. Kata dr Anto, ini bisa terjadi karena makan anak terlalu banyak atau konsistensi makanannya terlalu kental. Makanya, pada anak yang sedang konsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI) ketika BAB-nya keras, coba cairkan sedikit makanannya.

"Konsistensinya jadi sedikit lebih kental dari ASI. Apalagi bayi umur 6 bulan kan baru proses belajar kasih aja makannya 1 sampai 2 kali. Kalau masih konstipasi atau sembelit coba encerkan lagi," tutur dr Anto.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda