
parenting
10 Penyebab BAB Berdarah Pada Anak, Polip hingga Alergi Makanan
HaiBunda
Selasa, 01 Jun 2021 16:51 WIB

Jakarta - Saat Si Kecil susah BAB pasti membuat Bunda kasihan sekaligus khawatir ya. Hal ini bisa terjadi saat anak-anak mengalami sembelit, sehingga fesesnya menjadi keras. Bukan tidak mungkin akan mengalami BAB berdarah nih, Bunda.
Padahal, salah satu indikator kesehatan pada manusia adalah kondisi feses yang dikeluarkan oleh tubuhnya saat buang air besar. Hal ini tidak terkecuali juga pada anak-anak.
Nah, jika tiba-tiba BAB Si Kecil ada darahnya, wajar kalau orang tua jadi cemas ya, Bunda. Tapi apakah memang perlu mengkhawatirkan BAB berdarah pada anak? Sebelum Bunda panik dan ketakutan berlebihan, yuk simak info lengkap mengenai penyebab BAB berdarah pada anak seperti dilansir dari Healthline berikut ini:
1. Lecet Kecil Pada Lubang Anus
Lecet ini adalah penyebab BAB berdarah yang paling sering terjadi pada anak, terutama balita. Biasanya terjadi karena anak mengalami konstipasi. Lecet ini terjadi karena kulit lunak di bagian anus harus dilewati oleh BAB yang keras atau berukuran besar, sehingga akhirnya terjadi lecet. Terkadang, saat anak diare dan harus buang air besar berkali-kali juga bisa menyebabkan lecet seperti ini dan bisa diperparah dengan rasa gatal setelah buang air besar.
2. Infeksi
Infeksi bakteri, virus, dan parasit di jalur pencernaan terkadang juga menyebabkan diare berdarah pada Si Kecil. Bakteri yang biasa menyebabkan diare berdarah di antaranya adalah salmonella, E. coli, dan shigellosis. Lalu, ada juga rotavirus yang biasa menyebabkan infeksi. Serta, parasit Giardia lamblia yang bisa berdampak di segala usia baik dewasa maupun anak-anak dan bayi. Jika Si Kecil mengalami salah satu infeksi ini, maka tubuhnya akan disertai dengan demam, sakit perut, lesu dan jadi lebih mudah tersinggung.
3. Penyakit Radang Usus
Radang usus kronis yang terdiri dari dua jenis radang, yang keduanya melibatkan fungsi sistem kekebalan tubuh yang tidak berfungsi normal. Dua radang ini adalah:Â
- Crohn’s disease, yang bisa menyerang di area mana saja di jalur pencernaan mulai dari mulut hingga anus.
- Kolitis Ulseratif, yang hanya menyerang usus besar
Radang usus lebih sering terjadi pada remaja dan dewasa, namun tidak tertutup kemungkinan bisa terjadi juga pada balita, walau jumlahnya sangat sedikit.
4. Bengkak dan Fistula Anal
Balita yang pernah mengalami konstipasi atau diare berkepanjangan, atau yang sering terjadi berulang-ulang, memiliki peluang lebih besar untuk mengalami bengkak dan terjadi fistula pada anusnya. Bengkak terjadi saat rongga yang terbentuk pada anus terisi dengan infeksi yang disebabkan bakteri.
Sementara fistula, terjadi saat bengkak tidak sembuh dan akhirnya menjadi luka terbuka di permukaan kulit anus. Kedua hal ini akan terasa sangat menyakitkan. Jika Si Kecil mengalami salah satunya, maka area anus akan tampak bengkak, muncul cairan dari anus serta Si Kecil akan jadi lebih mudah resah dan tersinggung.
5. Polip
Polip di saluran pencernaan lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan anak-anak, namun tetap ada beberapa kasus yang terjadi pada anak. Polip ini tumbuh di usus, dan biasanya akan tumbuh sebelum anak berusia 10 tahun, terutama pada usia 2 hingga 6 tahun. Dengan adanya polip ini, maka terkadang BAB anak akan berdarah, akan keluar juga beberapa jaringan tubuh dari polip itu dan anak akan merasakan sakit pada perutnya.
Jadi demikian beberapa kemungkinan penyakit atau kondisi yang bisa menyebabkan BAB berdarah pada anak ya, Bunda. Jika Bunda merasa ada kondisi yang mengkhawatirkan pada Si Kecil, maka sebaiknya segera diperiksakan ke dokter ya, Bun.Â
Lalu apa saja kah yang biasanya menyebabkan BAB berdarah pada bayi? Simak lengkapnya pada halaman berikut ya Bunda.
Simak yuk cara memijat bayi agar lancar BAB seperti dalam video di bawah ini:
PENYEBAB BAB BERDARAH PADA BAYI
Ilustrasi BAB berdarah/ Foto: iStock
BAB berdarah pada anak juga bisa saja terjadi pada saat Si Kecil masih bayi, Bunda. Simak informasi lengkap mengenai penyebab BAB berdarah pada bayi seperti dikutip dari Parents seperti berikut ini:
6. Konstipasi
Bayi sebenarnya jarang sekali mengalami konstipasi, tapi tentu ada kalanya bisa terjadi juga. Hal ini biasanya terjadi karena adanya alergi pada makanan, saat bayi baru mulai fase MPASI atau kekurangan cairan. Saat bayi mengalami konstipasi, maka bisa menyebabkan adanya darah pada BAB yang dikeluarkannya.Â
7. Infeksi
BAB yang berdarah juga bisa jadi tanda bahwa bayi mengalami infeksi bakteri atau parasit seperti gastroenteritis, salmonella, shigella, staphylococcus, C. Difficile, atau campylobacter. Infeksi biasanya menyebabkan radang dan luka kecil pada saluran cerna, yang kemudian akan terbawa oleh BAB. Selain itu, terkadang diare juga terjadi bersamaan dengan infeksi, jadi jika Si Kecil diare berdarah, maka sebaiknya segera Bunda periksakan ke dokter ya.
8. Alergi Makanan
Jika Bunda menemukan darah pada BAB bayi setelah mengganti menu makanannya, maka kemungkinan hal ini terjadi karena alergi makanan. Yang paling sering terjadi adalah alergi pada susu sapi, tapi bisa juga pada makanan lainnya seperti gandum, oat, dan lain-lain. Bunda bisa segera periksakan ke dokter untuk bisa mengetahui penyebab alergi dan segera diobati.
10. Luka Pada Puting Ibu
Bisa terdapat luka atau lecet pada puting payudara Bunda dan berdarah, maka bisa jadi darah tersebut ikut terminum oleh Si Kecil saat Bunda menyusui. Hal ini akan memunculkan darah berwarna hitam pada BAB bayi. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan ya, Bunda.
11. Perdarahan Saluran Pencernaan
Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, bisa juga darah berwarna gelap atau hitam yang muncul pada BAB bayi adalah darah yang disebabkan oleh adanya perdarahan pada saluran pencernaan bagian atas. Biasanya perdarahan pada saluran pencernaan bagian atas ini terjadi karena penyakit yang cukup parah. Karena itu jika Bunda menemukan darah seperti ini pada BAB bayi padahal Bunda tidak sedang mengalami lecet pada puting Bunda, maka sebaiknya segera Bunda periksakan ke dokter ya.
Demikian beberapa penyebab adanya darah pada BAB bayi yang bisa saja terjadi ya, Bunda. Jika Bunda merasa khawatir dengan darah yang muncul pada BAB bayi, Bunda bisa segera periksakan ke dokter agar bisa segera diobati.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
5 Cara Mengatasi Sembelit pada Balita Beserta Penyebab dan Cara Mengenalinya

Parenting
Si Kecil Sering Sembelit? Wah Coba Ubah Kebiasaan Makannya Bun

Parenting
Do's and Dont's Mengatasi Anak Sembelit dari Dokter

Parenting
6 Makanan yang Sebabkan Bayi Sembelit

Parenting
Tips Mencegah Sembelit pada Balita


5 Foto
Parenting
Bikin Gemas! Ini 5 Potret Terbaru Hamish Daud dan Sang Putri Zalina
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda