Newton Aycliffe, Durham -
Seorang anak perempuan bernama Evie-Beth Taylor terkena
cacar air yang bisa dibilang nggak biasa. Bahkan menurut dokternya, penyakit cacar Evue-Beth adalah yang paling buruk yang pernah ada.
Evie-Beth kala itu baru berusia lima tahun. Karena cacar airnya parah dan memenuhi seluruh tubuhnya, para profesional awalnya memberi tahu orang tua Evie-Beth bahwa itu mungkin penyakit genetik yang langka dan bukan cacar air sama sekali.
Sang ibu, Lianne Taylor pertama kali tahu Evie-Beth kena cacar saat melihat bintik di lengan Evie-Beth pada Februari tahun lalu. Keesokannya bintik itu pecah dan cairannya ke bagian tubuh lain. Lianne dan suami memandikan Evie-Beth dengan oat dan menggosoknya dengan krim chamomile untuk meredakan gatal. Namun hasilnya nihil. Kondisi Evie-Beth malah lebih buruk.
Saat kena cacar air, Evie-Beth mengalami infeksi sangat parah. Dia selalu menjerit kesakitan setiap kali disentuh. Akibatnya, Lianne sulit membersihkan saluran napas Evie-Beth. Gadis cilik itu juga nggak bisa makan, minum atau bahkan menggunakan toilet. Belum lagi hidung Evie-Beth sangat tersumbat oleh lendir yang mengeras hingga ia sulit bernapas. Lianne menelepon paramedis dan Evie-Beth dilarikan ke UGD dua kali dalam dua hari.
"Di UGD saya diperlakukan seperti orang tua yang kurang mampu dan saya harus dua kali bolak-balik ke UGD, saya diberitahu harus menunggu sepuluh hari untuk mendapat antibiotik. Saya putus asa akhirnya saya membawa Evie-Beth ke dokter sekali lagi agar langsung dirujuk ke rumah sakit," kata Lianne dikutip dari Metro.
Kisah Bocah 5 Tahun Kena Cacar Air yang Nggak Biasa/ Foto: Thinkstock |
Setelah empat hari di rumah sakit, Evie-Beth diizinkan pulang tapi butuh berbulan-bulan agar bekas cacarnya benar-benar hilang. Setahun berlalu, Lianne memutuskan berbagi pengalaman tentang sakit yang dialami Evie-Beth untuk meningkatkan kesadaran tentang seberapa serius
cacar air.
"Benar-benar traumatis melihat Evie-Beth seperti itu. Dia sedang berjuang untuk bernapas. Kami tidak bisa mendekati dia untuk mamandikannya karena dia menjerit kesakitan. Bintik-bintik itu terus muncul. Bahkan ketika dia di rumah sakit, tiap dokter memeriksa ada saja bintik yang keluar," kenang Lianne.
Sekarang, Evie-Beth menjadi anak yang bahagia dan sehat, meski beberapa bekas cacarnya masih belum hilang. "Dia adalah seorang gadis ceria yang bahagia. Saya masih bilang dia cantik walau dia punya bekas luka. Saya harap luka itu akan segera memudar," tutup Lianne.
Terkait cacar air atau Chicken Pox ini adalah salah satu penyakit yang gampang sekali menular baik dalam ruang tertutup maupun terbuka. Maka itu orang yang terkena disarankan nggak keluar rumah selama sakit. Seberapa besar penyakit cacar bisa menulari orang lain?
Cacar air disebabkan virus Varicella zoster. Biasanya orang yang terkena cacar air harus beristirahat total setidaknya 7 sampai 10 hari. Jika sedang terkena cacar air tubuh akan merasa panas disertai hidung yang ingusan.
"Virus cacar itu bisa menular melalui udara. Kalau misalnya ada kasus orang cacar tidak boleh terbang mungkin pertimbangan karena orang-orang disekitarnya bisa saja kena," ujar dr Laksmi Duarsa, SpKK dilansir detikHealth.
Dr Laksmi menuturkan penyakit cacar bisa mulai menular sejak 1-2 hari sebelum luka cacar si penderitanya muncul. Saat-saat si penderita merasakan pusing, mual dan badan terasa tidak enak itulah, yang bersangkutan bisa menularkan ke orang lain.
Penularan ke orang lain akan terus terjadi sampai cacar di tubuh pasien muncul, kemudian hilang dan kulit bekas-bekas cacarnya mengelupas. Dalam waktu dua minggu, kondisi-kondisi pasien bisa menular ke orang lain.
"Kondisi ini bisa sampai 2 minggu, tapi tergantung dari daya tahan tubuh orang tersebut. Jika daya tahan tubuhnya lemah, bisa saja waktunya lebih lama," ujar dr Laksmi.
(rdn)