HaiBunda

PARENTING

Ingat Ya, Bun, Ada Vaksin MR Gratis di Bulan Agustus-September

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Selasa, 31 Jul 2018 16:24 WIB
Ilustrasi anak vaksinasi measles rubella/ Foto: Grandyos Zafna.
Jakarta - Tahun lalu, anak-anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun di wilayah Pulau Jawa mendapat vaksin Measles Rubella (MR) gratis nih, Bun. Nah, tahun ini giliran anak-anak umur 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun di luar Pulau Jawa yang mendapat vaksin MR gratis.

Tahun ini merupakan fase II kampanye imunisasi MR. Tahun lalu, fase I telah dilaksanakan selama Agustus-September 2017 di seluruh pulau Jawa dan berhasil melampaui target cakupan nasional, sebesar 100,98 persen dengan jumlah anak yang mendapat kekebalan tubuh lebih dari 35,3 juta anak.

"Tahun ini, fase II dilaksanakan pada bulan yang sama yaitu Agustus sampai September dengan jumlah 395 kabupaten/kota dan 6.369 puskesmas di 28 provinsi di luar ulau Jawa," kata Dirjen P2P, dr Anung Sugihantono MKes, dalam konferensi pers 'Kampanye Imunisasi Measles Rubella Fase II Serentak Dilaksanakan di 28 Provinsi Luar Jawa Agustus-Desember 2018', di Kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (31/7/2018).




Imuniasi MR diberi ke sekolah-sekolah PAUD, TK, SD/MI/sederajat dan SMP/MTS/sederajat untuk anak-anak usia sekolah. Sedangkan, untuk anak yang belum sekolah vaksin bisa didapat di posyandu, puskesmas dan fasilitas kesehatan lain. Ingat, vaksin MR ini gratis, Bun.

"Pada fase II ini diharapkan imuniasi bisa diberikan ke 31.963.154 anak. Program eliminasi campak dan rubella diskenariokan 2020 bisa kita capai bersama. Karena itu, diharapkan agar masyarakat terutama orang tua dengan kesadaran, pengetahuan dan rasa tanggung jawab bisa mengimunisasi anak-anaknya dalam kampanye ini," papar dr Anung.

28 Provinsi di luar Pulau Jawa tersebut adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bali, NTT, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Untuk dapat memutuskan mata rantai penularan penyakit maka diperlukan cakupan imunisasi yang tinggi (minimal 95 persen) di seluruh wilayah. Dengan cakupan imunisasi MR yang tinggi, akan terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity) yakni situasi di mana sebagian besar masyarakat terlindungi atau kebal terhadap penyakit tertentu.

Sehingga, kelompok masyarakat yang bukan sasaran imunisasi dari pemyakit yang bersangkutan. Jadi, apabila kelompok yang rentan seperti bayi dan balita terlindungi melalui imunisasi, kelompok usia yang lebih dewasa pun akan terlindungi karena transmisi penyakit MR yang rendah.

Campak dan rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan virus. Campak bisa menyebabkan komplikasi serius seperti diare, radang paru dan radang otak. Nah, rubella biasanya berupa penyakit ringan yang menyerang anak. Tapi, kalau menulari ibu hamil di trimester pertama atau awal kehamilan, bisa menyebabkan keguguran atau kecacatan bayi yang disebut Congenital Rubella Syndrome (CRS).



(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK