HaiBunda

PARENTING

Tentang Refleks Minta Maaf yang Bisa Dipelajari Anak dari Ortu

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Selasa, 07 Aug 2018 12:00 WIB
Ilustrasi refleks minta maaf yang dicontoh anak dari orang tua/ Foto: thinkstock
Jakarta - Mengajarkan anak meminta maaf penting banget, Bun. Hal ini terkait dengan bagaimana si kecil berperilaku kelak. Namun, untuk urusan minta maaf ini, ada yang namanya refleks minta maaf nih, Bun.

Kata psikolog anak dari Tiga Generasi Marcelina Melisa yang akrab disapa Lina, pada prinsipnya mengajarkan anak minta maaf penting banget. Nah, itu bisa kita lakukan sejak anak kecil, usia satu tahunan.

Ini karena minta maaf harus dilakukan untuk kesopanan, menumbuhkan empati dan kita jadi tahu aturan sehingga bisa diterima di masyarakat. Selain itu, anak kelak juga tahu mana yang benar dan mana yang salah.


"Intinya kalau salah poinnya kita minta maaf. Hanya saja, kadang ada refleks minta maaf di mana kita benar tapi kok minta maaf," kata Lina waktu ngobrol sama HaiBunda.

Misalnya nih, Bun, ketika yang melakukan kesalahan adalah anak lain tapi justru si kecil yang minta maaf. Sudah pasti hal itu kurang tepat ya. Untuk meminta maaf pada tempatnya atau dengan kata lain di situasi yang memang kita harus meminta maaf, orang tua perlu jadi role model untuk anak.



Di usia 1 tahun memang anak belum lancar bicara tapi dia bisa melihat apa yang orang tuanya lakukan. Ketika Bunda dan Ayah memang salah dan minta maaf, anak akan menyerap hal itu lebih dulu. Nanti saat anak sudah bisa bicara, orang tua bisa menyampaikan dalam kondisi seperti apa dia mesti minta maaf dan bagaimana mengucapkan maafnya.

"Sebelum di stage itu anak menyerap. Dia lihat kita dulu. Memperhatikan pas kita nggak sengaja senggol orang, minta maaf. Nggak sengaja numpahin makanan, minta maaf. Tapi kita juga perlu ajarkan ke anak dalam keadaan apa aja kita nggak perlu minta maaf," tambah Lina.

"Misal kita lagi jalan, orang lain nyenggol kita. Ya kita nggak perlu minta maaf. Terkait refleks minta maaf, pertimbangkan bahwa kita jadi role model anak. Jadi orang tua juga perlu memilah kapan kita perlu minta maaf kapan nggak," kata Lina.

Ketika anak nggak salah tapi dia meminta maaf, ketika agak besar anak bisa berpikir kritis saat itu dirinya nggak salah tapi kenapa meminta maaf. Makanya, kita juga perlu aware karena jangan sampai kasih contoh yang kurang tepat buat anak, Bun.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Mom's Life Amira Salsabila

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Parenting Kinan

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya

Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK