parenting
Ketika Barbie Beri Pelajaran Anak-anak tentang Meminta Maaf
Selasa, 07 Aug 2018 07:10 WIB
Jakarta -
Mengajari anak meminta maaf memang penting. Nah, gimana jadinya kalau meminta maaf untuk anak diajarkan oleh Barbie kepada anak-anak. Apalagi, selama ini Barbie bisa jadi sesuatu yang dekat dengan anak ya, Bun, karena Barbie bisa jadi salah satu mainan favorit anak.
Dalam YouTube channel Barbie besutan Mattel, ada sosok Barbie perempuan membuat vlog tentang refleks minta maaf yang selama ini dilakukan, termasuk oleh anak-anak. Kata Barbie, sudah seharusnya kita menghindari refleks minta maaf ini. Karena pada prinsipnya ketika kita nggak berbuat kesalahan maka kita nggak perlu minta maaf.
"Bersikap sopan dan baik perlu sekali. Tapi yuk kita mulai ubah bahwa kita nggak perlu minta maaf ketika kita nggak melakukan kesalahan. Sering banget ketika kita mau minta makanan yang dipesan di restoran dihangatkan, sebelumnya kita bilang 'Maaf, bisakah Anda menghangatkan makanan saya?'" kata Barbie.
Padahal, menurut Barbie kita hanya perlu meminta tolong pada pelayan restoran untuk menghangatkan makanan tersebut dan nggak lupa, mengucapkan terima kasih. Di Indonesia sendiri memang sering banget ya, Bun, kita orang dewasa juga anak-anak melakukan refleks minta maaf ini. Misalnya saat mau bertanya alamat kita bilang, "Maaf Pak, mau tanya alamat ini di mana ya?"
Terkait refleks minta maaf yang dibicarakan Barbie pada anak-anak, psikolog anak dari Tiga Generasi Marcelina Melissa yang akrab disapa Lina bilang itu ada benarnya. Refleks minta maaf ini ternyata nggak terjadi di Indonesia aja tapi hampir di seluruh dunia. Namun, intensitas dan kebiasaannya beda satu sama lain, tergantung background budaya masing-masing.
Kata Lina, memang meminta maaf kita lakukan ketika kita melakukan sesuatu yang salah. Tapi ada juga kondisi di mana kita minta maaf saat hendak bertanya dengan tujuan minta maaf karena sudah mengganggu waktu si orang yang ditanya.
"Maaf ini memang ada yang hitam, putih, abu-abu. Yang udah jelas sorry di daerah putih memang kita harus minta maaf. Contohnya nggak sengaja numpahin makanan, memang seharusnya minta maaf. Nah, maaf di zona abu-abu contohnya kayak tadi, minta maaf karena kita mau nanya alamat dan mengganggu waktunya sebentar. Kalau pakai logika masih ada bacground kenapa minta maaf," kata Lina waktu ngobrol sama HaiBunda.
Ya, saat kita bilang maaf mau tanya, sebenarnya kita bisa berpikri bahwa kita telah mengganggu waktu si orang yang ditanya. Meskipun, Lina bilang maaf bisa diganti dengan permisi. Misalnya, 'Permisi mau tanya'. Lina bilang itu sama aja kok, Bun yakni bertanya dengan sopan. Hanya saja, umumnya ini sudah jadi kebiasaan. Nah, minta maaf di daerah hitam adalah di mana kita nggak harus minta maaf. Contohnya kita meminta maaf atas kesalahan orang lain.
"Jadi maaf memang ada areanya. Nah area yang abu-abu ini mungkin yang dimaksud si Barbie. Padahal, ada kosakata lain yang dipakai untuk mengganti kata maaf tadi. Untuk ini, perbendaharaan kata harus luas. Nah, pada anak yang belum banyak kosakatanya, karena perbendaharaan kata di memorinya sedikit, jadi dia melakukan apa yang biasa dilakukan orang dewasa di sekitarnya," kata Lina.
(rdn)
Dalam YouTube channel Barbie besutan Mattel, ada sosok Barbie perempuan membuat vlog tentang refleks minta maaf yang selama ini dilakukan, termasuk oleh anak-anak. Kata Barbie, sudah seharusnya kita menghindari refleks minta maaf ini. Karena pada prinsipnya ketika kita nggak berbuat kesalahan maka kita nggak perlu minta maaf.
"Bersikap sopan dan baik perlu sekali. Tapi yuk kita mulai ubah bahwa kita nggak perlu minta maaf ketika kita nggak melakukan kesalahan. Sering banget ketika kita mau minta makanan yang dipesan di restoran dihangatkan, sebelumnya kita bilang 'Maaf, bisakah Anda menghangatkan makanan saya?'" kata Barbie.
Padahal, menurut Barbie kita hanya perlu meminta tolong pada pelayan restoran untuk menghangatkan makanan tersebut dan nggak lupa, mengucapkan terima kasih. Di Indonesia sendiri memang sering banget ya, Bun, kita orang dewasa juga anak-anak melakukan refleks minta maaf ini. Misalnya saat mau bertanya alamat kita bilang, "Maaf Pak, mau tanya alamat ini di mana ya?"
Terkait refleks minta maaf yang dibicarakan Barbie pada anak-anak, psikolog anak dari Tiga Generasi Marcelina Melissa yang akrab disapa Lina bilang itu ada benarnya. Refleks minta maaf ini ternyata nggak terjadi di Indonesia aja tapi hampir di seluruh dunia. Namun, intensitas dan kebiasaannya beda satu sama lain, tergantung background budaya masing-masing.
Kata Lina, memang meminta maaf kita lakukan ketika kita melakukan sesuatu yang salah. Tapi ada juga kondisi di mana kita minta maaf saat hendak bertanya dengan tujuan minta maaf karena sudah mengganggu waktu si orang yang ditanya.
"Maaf ini memang ada yang hitam, putih, abu-abu. Yang udah jelas sorry di daerah putih memang kita harus minta maaf. Contohnya nggak sengaja numpahin makanan, memang seharusnya minta maaf. Nah, maaf di zona abu-abu contohnya kayak tadi, minta maaf karena kita mau nanya alamat dan mengganggu waktunya sebentar. Kalau pakai logika masih ada bacground kenapa minta maaf," kata Lina waktu ngobrol sama HaiBunda.
Ya, saat kita bilang maaf mau tanya, sebenarnya kita bisa berpikri bahwa kita telah mengganggu waktu si orang yang ditanya. Meskipun, Lina bilang maaf bisa diganti dengan permisi. Misalnya, 'Permisi mau tanya'. Lina bilang itu sama aja kok, Bun yakni bertanya dengan sopan. Hanya saja, umumnya ini sudah jadi kebiasaan. Nah, minta maaf di daerah hitam adalah di mana kita nggak harus minta maaf. Contohnya kita meminta maaf atas kesalahan orang lain.
"Jadi maaf memang ada areanya. Nah area yang abu-abu ini mungkin yang dimaksud si Barbie. Padahal, ada kosakata lain yang dipakai untuk mengganti kata maaf tadi. Untuk ini, perbendaharaan kata harus luas. Nah, pada anak yang belum banyak kosakatanya, karena perbendaharaan kata di memorinya sedikit, jadi dia melakukan apa yang biasa dilakukan orang dewasa di sekitarnya," kata Lina.
(rdn)