Hawai, AS -
Melihat bakat seorang anak memang tak bisa terburu-buru. Tapi apa salahnya mendukung kesukaan anak untuk tahu di bidang mana anak berbakat. Seperti yang dilakukan
Jason Momoa si pemeran Aquaman dalam 'Justice League'.
Beberapa waktu lalu, saat anak lelakinya belajar panjat tebing Jason Momoa tak segan mendukung si anak sepenuh hati. Padahal anak laki-laki Jason masih berumur 9 tahun. Tapi, ayah 3 anak ini percaya betul putranya pasti bisa melewati rintangan dari panjat tebing. Sekarang, giliran Jason Momoa memberi dukungan pada putrinya nih.
Dalam unggahan Instagram-nya Jason memperlihatkan anak perempuannya belajar bermain ukulele dan nge-jamm bareng anggota keluarga lain dan teman-teman. Jason Momoa menulis kala itu si kecil sedang mempelajari warisan leluhur keluarga. Apa yang dilakukan sang putri, Jason Momoa pun sangat bangga.
"Kami mencintaimu. Ayah bangga, bayi kita nge-jamm dengan ukulele," tulis Jason.
Lola, anak perempuan
Jason Momoa pun terlihat tengah asyik belajar dan main musik bareng keluarganya. Ssst, suara Lola juga bagus lho, Bun. Wah, semangat terus ya Lola.
Setiap anak yang lahir ke dunia punya potensi untuk menjadi individu yang berprestasi, Bun. Kuncinya adalah bila orang tua dapat membantu mengembangkan bakat terpendam anak, dimulai dari tahap identifikasi terlebih dahulu. Dijelaskan psikolog Ajeng Raviando, orang tua bisa mengenali bakat anak dengan melakukan observasi rutin setiap hari. Ada perbedaan yang dapat jelas terlihat ketika anak menyukai sesuatu, apakah itu bakat atau hanya kesenangan sesaat.
"Kalau memang bakat bahkan ketika melakukan hal tersebut santai ada daya serap yang bagus. Jadi misalnya berbakat bahasa, cuma sebentar dikasih stimulasi akan sangat mudah menyerap. Oh sebentar saja bisa ya tanpa diajarkan rutin," kata Ajeng dilansir detikhealth.
Ketika memang orang tua sudah menemukan bakat anak maka langkah selanjutnya adalah memberikan stimulasi yang tepat. Tujuannya agar potensi bakat tersebut dapat berkembang semakin lebih baik.
Satu keuntungan dari menemukan
bakat sedini mungkin adalah anak jadi memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan diri. Tentu tidak semua bisa dengan mudah menemukan bakat dan menurut Ajeng hal tersebut wajar. Jadi, kita memang perlu sabar ya, Bun, untuk melihat apa sih bakat anak sebenarnya.
(rdn)