parenting
Cara Andien agar Tak Kesulitan Kenalkan Anak Makanan Baru
Senin, 13 Aug 2018 08:55 WIB
Jakarta -
Nggak semua anak mau mencoba makanan yang dikenalkan pada mereka. Mungkin terlihat asing, aneh dan nggak enak. Nah, penyanyi Andien Aisyah cerita kalau dia nggak kesulitan untuk memperkenalkan makanan ke anaknya, Anaku Askara Biru yang biasa dipanggil Kawa. Hmm kok bisa ya?
"Kebetulan aku karena emang seluruh kebiasaan, aktivitas aku melibatkan Kawa. Jadi waktu masih newborn, terus abis mandi misalnya aku mau makan ya gendong dia di meja makan. Atau aku mau ngapain juga gendong dia, selalu ajak ngobrol dia," tutur Andien saat ditemui di sebuah acara di bilangan SCBD, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Jadi Kawa sudah terbiasa melihat sesuatu yang dilakukan ibunya. Lalu, waktu Kawa mulai mendapat Makanan Pendamping ASI (MPASI), Andien biasanya mengajak Kawa ke meja makan dan suatu ketika Kawa mengambil brokoli di meja makan.
"Aku langsung kayak, 'Wah kok diambil?', Kawa cuma memasukkan brokoli ke mulutnya dan karena tumbuh gigi jadi cuma diisap-isap aja. Jadi mungkin Kawa belajar dari orang tuanya saat makan. Besoknya wortel, ternyata memang dia mengcopy cara aku makan," lanjut Andien.
Nah, dari situlah sebenarnya Andien dan suami memutuskan Kawa untuk menerapkan Baby Led Weaning (BLW). Jadi Andien mengikuti anaknya mau makan dengan caranya sendiri, akan tetapi tentu semuanya di bawah pengawasan Andien. Untuk pengenalan makanan ke Kawa, Andien memulainya dari sayur-mayur, lanjut ke bahan pokok yang mengandung karbohidrat, protein hingga buah-buahan.
Terkait metode BLW, metode tersebut adalah kegiatan makan di mana bayi dipercaya untuk memegang kendali terhadap proses makan dengan menggunakan insting dan kemampuannya. Andien menjelaskan dengan BLW maka Kawa menentukan sendiri kapan siap makan, apa yang ingin dimakan, seberapa banyak jumlahnya, bagaimana cara memakan, atau kapan mau berhenti makan.
Dari BLW, lanjut Andien, anaknya belajar menggigit, mengunyah, menghaluskan dan menelan makanan. Karena nggak disuapi alias makan sendiri, bayi akan main-main dan mengeksplor setiap makanan yang mereka pegang. Kata Andien, bayi akan menggunakan refleks gagging. Refleks ini muncul saat makanan yang masuk ke mulut bayi sulit ditelan karena terlalu besar, terlalu panjang ataupun tidak bisa dikunyah dengan baik.
Andien dan suaminya mempersiapkan BLW untuk Kawa setelah kursus privat dengan seorang dokter. Selain itu Andien juga membaca buku Baby Led Weaning karya Gill Rapley, sosok yang mengenalkan metode ini agar metode yang diterapkan pada Kawa benar-benar aman.
(aci/rdn)
"Kebetulan aku karena emang seluruh kebiasaan, aktivitas aku melibatkan Kawa. Jadi waktu masih newborn, terus abis mandi misalnya aku mau makan ya gendong dia di meja makan. Atau aku mau ngapain juga gendong dia, selalu ajak ngobrol dia," tutur Andien saat ditemui di sebuah acara di bilangan SCBD, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Jadi Kawa sudah terbiasa melihat sesuatu yang dilakukan ibunya. Lalu, waktu Kawa mulai mendapat Makanan Pendamping ASI (MPASI), Andien biasanya mengajak Kawa ke meja makan dan suatu ketika Kawa mengambil brokoli di meja makan.
"Aku langsung kayak, 'Wah kok diambil?', Kawa cuma memasukkan brokoli ke mulutnya dan karena tumbuh gigi jadi cuma diisap-isap aja. Jadi mungkin Kawa belajar dari orang tuanya saat makan. Besoknya wortel, ternyata memang dia mengcopy cara aku makan," lanjut Andien.
 Cara Andien agar Tak Kesulitan Kenalkan Anak Makanan Baru/ Foto: andienaisyah |
Nah, dari situlah sebenarnya Andien dan suami memutuskan Kawa untuk menerapkan Baby Led Weaning (BLW). Jadi Andien mengikuti anaknya mau makan dengan caranya sendiri, akan tetapi tentu semuanya di bawah pengawasan Andien. Untuk pengenalan makanan ke Kawa, Andien memulainya dari sayur-mayur, lanjut ke bahan pokok yang mengandung karbohidrat, protein hingga buah-buahan.
Terkait metode BLW, metode tersebut adalah kegiatan makan di mana bayi dipercaya untuk memegang kendali terhadap proses makan dengan menggunakan insting dan kemampuannya. Andien menjelaskan dengan BLW maka Kawa menentukan sendiri kapan siap makan, apa yang ingin dimakan, seberapa banyak jumlahnya, bagaimana cara memakan, atau kapan mau berhenti makan.
Dari BLW, lanjut Andien, anaknya belajar menggigit, mengunyah, menghaluskan dan menelan makanan. Karena nggak disuapi alias makan sendiri, bayi akan main-main dan mengeksplor setiap makanan yang mereka pegang. Kata Andien, bayi akan menggunakan refleks gagging. Refleks ini muncul saat makanan yang masuk ke mulut bayi sulit ditelan karena terlalu besar, terlalu panjang ataupun tidak bisa dikunyah dengan baik.
Andien dan suaminya mempersiapkan BLW untuk Kawa setelah kursus privat dengan seorang dokter. Selain itu Andien juga membaca buku Baby Led Weaning karya Gill Rapley, sosok yang mengenalkan metode ini agar metode yang diterapkan pada Kawa benar-benar aman.
