Jakarta -
Beberapa anak sudah dikenalkan gadget sejak bayi. Ya, gambar yang bergerak begitu memanjakan mata sehingga bikin bayi-bayi lebih tenang. Tapi
Sandra Dewi tak membiasakan anaknya, Raphael Moeis, akrab dengan gadget sejak dini.
"Rapha nggak boleh lihat handphone dan televisi," ujar Sandra Dewi usai ditemui di Djakarta Teater baru-baru ini.
Menurut
Sandra Dewi, dokter anak menyarankan anaknya lebih banyak bertemu orang ketimbang ditenangkan dengan gadget. Kebetulan Raphael termasuk anak yang suka bertemu banyak orang.
Raphael, lanjut Sandra Dewi juga senang melihat pohon dan air. Apalagi kalau dibawa ke kolam renang, wah bisa girang banget tuh.
"Rapha suka lihat air, air di kolam renang, ketemu orang dia lebih senang," sambung Sandra Dewi.
Sandra bilang pernah mencoba memperlihatkan tayangan televisi pada si kecil Rapha yang kini berusia delapan bulan. Gimana reaksi Rapha?. "Saya kasih lihat televisi dia nggak terlalu tertarik," ucap Sandra.
Soal gadget, psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo yang akrab disapa Anas bilang hal terpenting yang mesti diperhatikan orang tua adalah jangan jadikan gadget sebagai pengganti orang tua. Ya, jangan sampai juga gadget sebagai baby sitter yang digunakan untuk bikin anak tenang.
American Academy of Pediatrics (AAP) tidak menyarankan ada paparan gadget untuk bayi berusia 18 bulan ke bawah. dr Yolanda Reid Chassiakos yang juga asisten profesor di University of California Los Angeles (UCLA) menuturkan ketika bayi diasuh sembari dipapar televisi, maka akan terjadi overstimulasi dari cahaya dan suara. Hal itu bisa mengakibatkan masalah tidur pada bayi.
Nggak cuma itu, paparan layar gadget membuat kontak mata dengan orang tuanya akan lebih sedikit. Nah, jika terbiasa mengakses layar gadget, dikhawatirkan akan ada masalah perilaku di kemudian hari. Demikian dikutip dari CNN.
(nwy)