HaiBunda

PARENTING

Waspadai Rabies yang Rentan Menyerang Anak-anak

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 23 Aug 2018 16:35 WIB
Ilustrasi vaksinasi rabies (Foto: Rahma Lillahi Sativa/detikHealth)
Jakarta - Tanggal 28 September diperingati sebagai Hari Rabies Sedunia. Kita memang perlu banget mewaspadai penyakit ini karena cukup rentan menyerang anak-anak.

"Kenapa kebanyakan yang kena anak kecil? Anjing gigit ke kepala anak karena tinggi badannya yang rendah," ujar dr Elizabeth Jane Soepardi MPH Dsc, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Kemenkes dalam temu media Hari Rabies Sedunia tahun 2018, di Gedung Kemenkes RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (23/8/2018).

dr Jane menjelaskan rabies adalah penyakit hewan menular yang ditularkan oleh Lyssavirus. Lyssa dari bahasa Yunani yang berarti ngamuk dan marah.




"Sifatnya akut menyerang susunan saraf, jadi menyerang makhluk hidup berdarah panas. Selain itu Lyssavirus bersifat zoonosis jadi bisa menyerang hewan dan manusia," terang dr Jane.

Apa gejala seorang anak terkena rabies? Kata dr Jane, gejalanya meliputi demam, nggak nafsu makan, serta nyeri kepala hebat. Manusia maupun binatang yang terinfeksi rabies juga punya gejala khas yakni gelisah, serta takut cahaya dan sinar.

"Anjing yang kena rabies akan kabur saat lihat cahaya. Cari ke tempat gelap. Setelah dijadikan hospes atau inang oleh virus, virus akan mencari inang baru, karena anjing itu naturnya menggigit pasti menggigit. Nah yang gawat kalau sudah mengigit anak," tutur dr Jane.

dr Jane menambahkan, masa inkubasi Lyssavirus paling cepat dua minggu. Selama pencernaan gak ada luka akan aman. Tapi kalo ada luka, virus akan masuk ke darah masuk ke saraf. Gawatnya kalau sudah masuk ke otak manusia maka mengakibatkan kematian yang kemungkinannya 100 persen.

"Masa inkubasi cepat tergantung numpuknya di mana virusnya, gigitan di mana," pungkas dr Jane.



Penyakit rabies tak hanya ditularkan anjing, tapi juga kucing, kera, dan kelelawar. Penyakit rabies menular melalui kelenjar air liur.

Bagaimana upaya pencegahannya? Pertama jika punya hewan peliharaan maka harus sungguh-sungguh memelihara hewan tersebut yakni dengan memberikan vaksinasi untuk hewan. Lalu, jika anak telanjur digigit anjing yang kena rabies harus segera dicuci lukanya dengan sabun apapun karena bersifat desinfektan. Terakhir, langsung bawa puskesmas atau pusat kesehatan dan segera dilaporkan maksimum 14 hari. (aci)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

3 Pasangan Artis yang Putuskan Mengadopsi Anak di Tahun 2025

Parenting Annisa Karnesyia

Momen Luna Maya & Maxime Ajak Ibunda Wisata Adventure hingga Kunjungi Museum Gunung Merapi

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Bunda Kehabisan Ide (dan cuan) Buat Liburan

Komik Bunda Tim HaiBunda

Kapan Waktu yang Tepat Menghentikan Kebiasaan Anak Menyusu Sebelum Tidur?

Menyusui Indah Ramadhani

Jumlah Persalinan Caesar di Negara Ini Lebih Banyak daripada Pervaginam, Apa Penyebabnya?

Kehamilan Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

3 Pasangan Artis yang Putuskan Mengadopsi Anak di Tahun 2025

Bunda Kehabisan Ide (dan cuan) Buat Liburan

Kapan Waktu yang Tepat Menghentikan Kebiasaan Anak Menyusu Sebelum Tidur?

Jumlah Persalinan Caesar di Negara Ini Lebih Banyak daripada Pervaginam, Apa Penyebabnya?

Momen Luna Maya & Maxime Ajak Ibunda Wisata Adventure hingga Kunjungi Museum Gunung Merapi

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK