HaiBunda

PARENTING

Perhatikan Hal Ini Saat Pilih dan Simpan Produk Susu UHT untuk Anak

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 26 Aug 2018 16:05 WIB
Perhatikan Hal Ini Saat Pilih dan Simpan Produk Susu UHT untuk Anak/ Foto: Shutterstock
Jakarta - Beberapa waktu lalu, sempat gencar diberitakan miskonsepsi pemahaman masyarakat tentang susu kental manis. Baru-baru ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemerintah Kabupaten Sinjai melampirkan hasil pemeriksaan sampel susu UHT merek tertentu di sebuah toko.

Susu diujikan apakah mengandung bakteri patogen yakni Streptococcus sp Staphylococcus sp dan Campylobacter di Balai Besar Veteriner Kabupaten Maros. Hasilnya positif menyatakan bahwa susu UHT tersebut positif mengandung bakteri Streptococcus sp. Dari hasil pemeriksaan disimpulkan bahwa susu tersebut berarti mengandung bakteri patogen atau bakteri yang menyebabkan penyakit.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai mengimbau pada masyarakat agar memerhatikan dengan seksama produk olahan susu sebelum dipasarkan baik dari segi kemasan maupun tanggal kedaluwarsanya.


Nah, terkait susu UHT nih, susu UHT adalah produk susu olahan dengan pemanasan. Menurut Staf Pengajar di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, Dr Ir Dede R Adawiyah, susu tersebut diolah dengan pemanasan tinggi (ultra high temperature) selama dua sampai empat detik dengan suhu 135 samapi 140 derajat celcius.
Perhatikan Hal Ini Saat Pilih dan Simpan Produk Susu UHT untuk Anak/ Foto: detikHealth




"Bakteri targetnya yakni semua bakteri karena pemanasan tinggi. Untuk penyimpanannya sama seperti susu steril. Susu UHT disimpan dalam suhu ruangan sebelum kemasan dibuka," tulis Dede.

Jadi memang, ketika membeli susu itu yang jelas kita perhatikan adalah tanggal kedaluwarsanya, kata Dede jika perlu dilihat nilai gizinya, apakah cocok untuk anak-anak atau nggak. Lalu, jangan lupa perhatikan juga petunjuk di kemasannya, Bun. Kalau harus dikonsumsi segera setelah dibuka berarti harus segera dikonsumsi. Biasanya kan ada tuh di bagian bawah kemasan.

Dalam keterangan tertulis, Dede juga bilang suhu penyimpanan sangat berpengaruh pada pertumbuhan bakteri di dalam susu. Susu segar yang didiamkan selama 24 jam, pada suhu 5 derajat bakterinya ada 2.600 sedangkan pada suhu ruangan 20 derajat suhunya mencapai 450 ribu bakteri. Padahal menurut Dede, standar maksimalnya 100 ribu bakteri. Perbedaan jumlahnya banyak banget ya, karena aktivitas metabolik bakteri akan melambat jika berada di suhu dingin.

Mengutip dari penelitian H. J. Sears dan R. L. Benson di NCBI, bakteri Streptococcus yang patogenik dan ditemukan di dalam susu umumnya menyebabkan sakit tenggorokan dan tonsilitis. Dalam penelitian juga menyebutkan bakteri ini sempat resisten di suhu 60 derajat. Untuk itu pemanasan dan penyimpanan juga sangat memengaruhi aktivitas bakteri di dalam susu.

(aci)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Curi Perhatian, Intip Potret Arsen Anak Rifky Rifky Balweel Lebih Tinggi dari Sang Ayah

Parenting

IQ Anak Remaja Turun saat Masuk Masa Pubertas, Simak Penjelasannya

Parenting Nadhifa Fitrina

Apa Benar Ada Tanda Bentuk Pusar Hamil Bayi Laki-laki? Ini Faktanya

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cuti Bersama 2026 hingga Libur Nasional, Ada Long Weekend

Mom's Life Indah Ramadhani

Rekomendasi Hadiah Hari Ibu untuk Ibu Menyusui, Bikin Happy & Semangat MengASIhi

Menyusui Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curi Perhatian, Intip Potret Arsen Anak Rifky Rifky Balweel Lebih Tinggi dari Sang Ayah

IQ Anak Remaja Turun saat Masuk Masa Pubertas, Simak Penjelasannya

Rekomendasi Hadiah Hari Ibu untuk Ibu Menyusui, Bikin Happy & Semangat MengASIhi

Apa Benar Ada Tanda Bentuk Pusar Hamil Bayi Laki-laki? Ini Faktanya

Cuti Bersama 2026 hingga Libur Nasional, Ada Long Weekend

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK