HaiBunda

PARENTING

Bun, Hindari Beri Anak MPASI dengan Tekstur Terlalu Encer Ya

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Selasa, 28 Aug 2018 07:00 WIB
Ilustrasi tekstur MPASI yang diberi anak/ Foto: dok.HaiBunda
Jakarta - Masa memberi Makanan Pendamping ASI alias MPASI terlebih bagi ibu baru bisa bikin deg-degan ya, Bun. He-he-he. Nah, salah satunya terkait tekstur MPASI-nya nih. Sebisa mungkin beri MPASi dengan tekstur yang kental ya, jangan terlalu encer.

Dikatakan konselor laktasi dari RS Sari Asih Ciputat, dr Hikmah Kurniasari MKM, CIMI, bubur MPASI yang cukup kental bisa memberi energi yang lebih banyak bagi anak daripada bubur MPASi yang encer. Menurut pengalaman dr Hikmah umumnya para ibu memberi si kecil bubur MPASi yang encer. Bunda juga seperti itu?

Biasanya para bunda memilih memberi bubur MPASI dengan tekstur encer karena khawatir anak tersedak. Padahal, ketika anak sudah siap mendapat MPASI, di mana salah satu syaratnya kepala anak sudah bisa tegak, risiko tersedak bisa dihindari.




"Bubur MPASI yang encer artinya banyak airnya, jadi nutrisinya kurang dibanding kita memberi bubur MPASI yang kental. Kalau bubur MPASI-nya encer bayi juga gampang langsung menelan aja. Dia jadi nggak belajar mengunyah padahal anak juga perlu belajar ngunyah dan kenal tekstur," tutur dr Hikmah di sela-sela seminar awam '1.000 Hari Pertama untuk Mencegah Stunting' di RS Sari Asih Ciputat, Tangerang Selatan, baru-baru ini.

Diakui dr Hikmah, menyuapi si kecil MPASI memang perlu sabar, terlebih jika bubur MPASI-nya bertekstur kental. Tapi, kita perlu ingat, Bun, ketika MPASI yang diberi terlalu encer ada risiko kenaikan berat badan anak yang nggak sesuai. Padahal, bisa aja saat ASI ekslusif asupan ASI si kecil sudah bagus. Nah, di sinilah terjadi kondisi rawan stunting.

"Seringnya saat bayi berumur di atas 6 bulan ke atas mulai turun tuh berat badannya karena belum benar makannya. Prinsipnya pemberian MPASI anak teksturnya jangan terlalu kental kalau dijadikan bubur, mengandung 4 bintang yaitu karbohidrat, protein hewani, kacang-kacangan, sayur dan buah," tambah dr Hikmah.

Pemberian protein hewani pun nggak perlu ditunda kok, Bun. Justru protein hewani mengansung zat besi yang penting untuk mencegah si kecil anemia. Namun, jika Buang Air Besar (BAB) anak keras, Bunda bisa juga mencairkan sedikit MPASI-nya dengan konsistensi yang jadi sedikit lebih kental dari ASI. Terlebih pada bayi 6 bulan yang masih dalam proses belajar makan MPASI dengan pemberian MPASI 1 sampai 2 kali sehari.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

Mom's Life Annisa Karnesyia

12 Cara Baru Mendiagnosis dan Mengobati Kanker, Termasuk Payudara

Menyusui Annisa Aulia Rahim

10 Resep Masakan untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan

Parenting Asri Ediyati

11 Penyebab Telat Haid Selain Hamil, Perhatikan Kenaikan Berat Badan Bun

Kehamilan Annisa Karnesyia

15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

10 Resep Masakan untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan

12 Cara Baru Mendiagnosis dan Mengobati Kanker, Termasuk Payudara

11 Penyebab Telat Haid Selain Hamil, Perhatikan Kenaikan Berat Badan Bun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK