Cerita Broke Shields Melindungi Anaknya di Media Sosial

Los Angeles - Di media sosial kita bisa menemukan banyak hal. Bukan hanya yang positif, tapi juga yang negatif. Nah, aktris Broke Shields punya cara melindungi anaknya nih.

Ya, seperti kita tahu, di media sosial bisa saja ditemukan ujaran kebencian. Bullying juga bisa terjadi di media sosial. Bahkan konten yang nggak sesuai untuk anak juga bisa saja saja muncul di media sosial.

Seperti apa cara Broke Shields melindungi anaknya dari dampak buruk yang bisa ditemukan di media sosial? Broke Shields membolehkan anaknya, Rowan dan Grier, memiliki aku media sosial. Tapi anaknya sama sekali nggak tahu apa password akun media sosialnya.

"Anak perempuan saya, Rowan, tidak memiliki kata sandinya. Dia harus meminta saya untuk memasukkannya," ujar Broke Shields dilansir dari People.

Baca juga: Brooke Shields Bergetar Kenang Michael Jackson

Lalu bagaimana pendapat Rowan atas tindakan ibunya itu? Rowan mulanya sangat marah dan malu dengan teman-temannya. Tapi Broke Shields terus memberikan pengertian, bahwa ini adalah langkah terbaik yang bisa dilakukan untuk melindungi anaknya.

Di Instagram pribadinya, Broke Shileds juga jarang membagikan foto-foto anak-anaknya. Nggak cuma itu, Broke Shields juga mempertimbangkan banget waktu anak-anaknya boleh mengakses media sosial.

Broke Shields juga menceritakan bahwa sulit untuk membedakan antara pengasuhan yang cerdas dan memberi kebebasan anak-anak gadisnya. "Anda tidak ingin terlalu melindungi dan mereka juga tidak memiliki baju besi. Jadi itu keseimbangan," kata Broke.

Ya, Broke Shields ada benarnya membatasi medsos pada anak. Sebab menurut psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo, membatasi dengan mengurangi durasi waktu anak main medsos efektif mencegah anak kecanduan gadget.

Baca juga: Dampak Sering Cek Email Pekerjaan Saat Bersama Keluarga

Menurut perempuan yang akrab disapa Anas ini, anak yang kecanduan gadget bisa gampang marah-marah dan tantrum ketika gadget-nya diambil. Bahkan, cuma diminta berhenti main gadget sejenak saja anak sudah bisa marah-marah sampai membanting barang lho. Nah, kita bisa mengganti aktivitas menggunakan gadget dengan melakukan kegiatan lain yang menyenangkan bersama. (nwy)