HaiBunda

PARENTING

Olahraga Tepat untuk Bantu Anak Obesitas Turunkan Berat badan

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Senin, 10 Sep 2018 10:51 WIB
Ilustrasi olahraga untuk anak obesitas/ Foto: thinkstock
Jakarta - Obesitas bukan nggak mungkin dialami anak-anak. Biasanya, berbagai upaya pun kita lakukan untuk menurunkan berat badan si kecil ya, Bun. Nah, terkait olahraga jenis olahraga apa sih yang paling tepat untuk anak obesitas terlebih bila masih usia sekolah?

Dr dr Carmen SY Jahja, Sportmed dari RS Mayapada mengatakan anak usia sekolah masih dalam masa pertumbuhan. Nah, mereka baiknya nggak dibiarkan berolahraga dengan gerakan yang banyak mengandalkan loncat-loncat. Kemudian, hindari juga latihan high impact karena kata dr Carmen bisa mengganggu pertumbuhan.

Seperti kita tahu, Bun, pusat pertumbuhan ada di tulang-tulang. Seperti di sendi lutut ada lempeng pertumbuhan di sisi dalam dan luar yang masih bisa tumbuh. Nah, latihan high impact terutama di kaki bisa menghambat proses pertumbuhan tersebut.


"Makanya anak di bawah usia pubertas nggak bisa kita kasih latihan endurance banyak-banyak. Tetap kita kasih latihan olahraga tapi tidak dalam melatih aerobik kapasitasya. Bisa kita ajak anak olahraga 20-30 menit dan latihannya bukan high impact," kata dr Carmen dalam Live Instagram yang digelar detikHealth baru-baru ini.



dr Carmen berpesan dalam mengajak anak termasuk anak obesitas olahraga, nggak bisa disamakan dengan orang dewasa. Sehingga, bersepeda, berenang, dan jalan kaki sudah bisa kita jadikan olahraga untuk anak obesitas kok, Bun. Soalnya, olahraga tersebut tidak termasuk olahraga high impact.

"Kalau ajak anak jalan, sediakan sepatu yang nyaman, solnya yang tebal. Jangan lupa, atur juga makan dan aktivitasnya. Sebenarnya kan aktivitas bukan cuma olahraga tapi juga aktivitas lain yang membutuhkan energi besar. Bahkan belajar aja sebenarnya kita mikir dan itu menguras energi lho," tambah dr Carmen.

Beberapa waktu lalu, dr Andi Kurniawan SpKO mengatakan olahraga yang paling tepat untuk anak obesitas untuk menurunkan berat badan yaitu olahraga dengan intensitas ringan dan sedang misalnya jalan kaki, jalan cepat, naik sepeda, atau berenang. Seperti kita tahu, aktivitas fisik bagi anak-anak disarankan 60 menit per hari.

"Pada anak obesitas, tidak ada tambahan waktu tetapi harus memiliki konsep jumlah kalori yang keluar lebih banyak daripada kalori yang masuk. Aktivitas fisik anak juga harus bersifat aerobik. Atur juga pola makan dengan memperbanyak serat dan buah, supaya jumlah kalori yang masuk lebih kecil daripada yang keluar," imbuh dr Andi.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK