Jakarta -
Obesitas pada anak patut jadi perhatian khusus, Bun. Karena perlu Bunda tahu, obesitas sebenarnya adalah penyakit kronis.
Dijelaskan dr.Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK, obesitas tidak terjadi dalam hitungan hari, tapi bulanan bahkan tahunan. Itu sebabnya, obesitas tergolong penyakit kronis.
"Obesitas umumnya disebabkan tiga faktor yakni perilaku, lingkungan, dan genetik. Berbagai risiko kesehatan berbahaya mengancam anak obesitas, seperti diabetes dan penyakit jantung," ujar Diana dalam acara Talkshow '
Eat Like A Pro' di Veranda Hotel, Jakarta, baru-baru ini.
Kata Diana, anak mengalami obesitas karena sering mengonsumsi makanan cepat saji, camilan kemasan, maupun minuman manis yang kandungan gizinya tidak ada. Dan hal ini berlangsung terus menerus.
Kondisi ini diperburuk dengan gaya hidup sedentary atau kurang gerak. Salah satu pemicunya adalah kemudahan teknologi seperti gawai, jadi anak malas beraktivitas fisik.
Diana kemudian memberikan tips untuk mencegah anak mengalami
obesitas. Di antaranya, anak mesti dibatasi asupan gula, garam, dan lemak.
"30 gram gula per hari, itu sekitar empat sendok teh gula pasir, tapi bukan artinya kita menambahkan gula pasir dalam makanan, kita kan makan nasi, roti, kentang, itu di dalamnya udah ada gula alami," tuturnya.
 Foto: shutterstock |
Dalam hal ini, Diana menegaskan, bukan berarti menghilangkan gula, garam, dan lemak, karena anak masih butuh asupan tersebut. Tetapi mengurangi kadarnya.
"Lemak adalah bahan utama pembentuk hormon. Kalau enggak ada lemak, pembentukan hormon juga jadi kacau. Jadi anak masih butuh gula, garam, lemak, dengan proporsi yang cukup," tegasnya.
Kedua, lanjut Diana, perbanyak asupan buah dan sayur, serta mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Ketiga, melakukan aktivitas fisik secara teratur. Dan terakhir, biasakan anak bawa bekal ke sekolah agar menghindarinya dari jajanan tidak sehat.
Simak pula video soal cara pijat wajah bayi untuk sembuhkan flu ini, Bun.
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)