Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Dear Orang Tua Zaman Now, Ini 3 Kiat Tumbuhkan Minat Baca Anak

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 13 Sep 2018 07:50 WIB

Minat baca anak semakin hari kian berkurang seiring dengan 'menjamurnya' gadget. Ada 3 hal menumbuhkan minat baca anak.
Dear Orang Tua Zaman Now, Ini 3 Kiat Tumbuhkan Minat Baca Anak/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Anak harus terus ditumbuhkan minat bacanya, Bun. Dengan membaca, pengetahuan anak semakin luas.

Namun zaman now, minat baca anak semakin ditinggali karena pengaruh gadget. Sebagai orang tua pun kita sulit untuk menumbuhkan minat baca anak.

Nah, apa tantangannya untuk menumbuhkan minat baca anak zaman now? Menurut penulis buku Maman Suherman, salah satunya dengan literasi. Literasi adalah pemberdayaan dari anak nggak bisa baca menjadi bisa baca. Dari anak nggak tahu menjadi tahu.

"Satu tantangan (menumbuhkan minat baca anak), bapak dan ibunya harus literat. Kalau anaknya disuguhkan buku untuk dibaca, tapi bapak ibunya nggak baca buku ya sama saja," tutur Maman saat ditemui usai sebuah acara di Perpustakaan Nasional.

Menurut Maman, ada 3 pemberdayaan menumbuhkan minat baca anak. Pertama, story telling atau mendongeng. Kalau anak mau tidur dibacakan dongeng, anak akan terus ingat di kepala mereka. Kedua yaitu games atau permainan yang berkaitan dengan buku dan ilmu. Ketiga adalah hadiah.

Kata Maman, tiga hal tersebut membuat anak nggak mungkin melupakan dan menolak. Nah, bunda bisa mengajak anak ke toko buku pada hari Sabtu, Minggu, atau libur setelah dibacakan dongeng atau cerita. Kemudian beri anak hadiah berupa buku dan anak pun akan senang.

Dear Orang Tua Zaman Now, Ini 3 Kiat Tumbuhkan Minat Baca AnakDear Orang Tua Zaman Now, Ini 3 Kiat Tumbuhkan Minat Baca Anak/ Foto: Adhar Muttaqin


"Seperti menjawab teka-teki silang, kita akan puas jika berhasil mengisinya. Jadi budaya membaca buku harus berkaitan dengan tiga hal itu," ujar Maman.

Buat bunda yang anaknya lengket dengan gadget, menurut Maman, hal itu harus disikapi dengan adanya kebijakan. Setiap orang tua berbeda kebijakannya. Kalau Maman memiliki kebijakan, gadget itu seharusnya untuk anak berusia di atas 14 tahun. Maman mengaku, anaknya baru diperbolehkan menyentuh gadget pada usia 14 tahun. Karena anak bisa mengontrol dirinya pada usia tersebut.

"Ada buku literasi tentang pola asuh anak, yang menerangkan anak usia dua sampai enam tahun boleh pegang gadget. Minimal dua jam dalam satu hari itu pun harus dibagi, satu kali main durasinya 30 menit saja. Kalau memang anaknya sudah lengket dengan gadget lalu bapak ibunya ganjen dengan gadget, selesai (anak memiliki minat baca)," lanjut Maman.

Kalau dengan buku anak akan terpapar dengan hal yang sudah disaring. Sedangkan gadget, akan sulit untuk mengontrol konten yang anak baca. Maman bilang, sayangnya orang tua sekarang kebanyakan apa-apa menghadiahkan anak dengan gadget. Padahal literasi digital di Indonesia masih sedikit.

"Dengan gadget anak bisa saja belajar hal negatif namun dengan media fisik, misalnya tatap muka, silaturahmi, mereka pasti akan lebih banyak belajar hal positif. Anak bisa menatap muka orang, melihat kebaikan orang jika bertemu secara fisik," tutup Maman.

Memang selalu ada plus minusnya ya, Bun ketika anak sudah terlanjur lengket sama gadget. Untuk itu jika kita ingin menumbuhkan minat baca anak, kita juga harus suka membaca buku dan mengenalkan pada anak sedini mungkin. Maman berpesan untuk selalu sesuaikan buku dengan usia.

(aci/nwy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda