Pennsylvania, AS -
Jarang rasanya melihat kakak adik apalagi beda gender bisa akur. Ya nggak, Bun? Eits, jarang bukan berarti nggak ada lho. Masih ada kok anak-anak yang akur dengan saudaranya, salah satunya
kakak beradik ini. Bahkan mereka berdoa bersama sebelum berangkat sekolah.
Diketahui bocah bernama Tariq dan Ava ini dididik oleh sang ibu agar selalu akur. Hal ini terlihat dari video bagaimana mereka bergandengan tangan dan mendoakan satu sama lain yang diunggah di akun Instagram @godivachocolate__. Tapi, tampaknya si kecil Ava masih bingung mau doa apa sehingga berdoanya masih bisik-bisik, tak selantang sang kakak. Hi-hi-hi, namanya juga anak-anak ya, Bun.
"Ya Tuhan, tolong jaga adikku dan selamatkanlah perjalanannya menuju sekolah. Amin," kata sang kakak dalam video tersebut.
[Gambas:Instagram]
Dari keterangan video tersebut dikatakan, sang ibu selalu mendorong anak-anaknya berdoa untuk minta perlindungan. Ya, sebenarnya tanpa diminta seorang ibu pasti mendoakan anak-anaknya kan. Namun, ibunda Tariq dan Ava ingin melatih buah hatinya menggunakan 'hak' doanya sendiri sekaligus lebih mendekatkan anak-anaknya pada Tuhan.
"Menjadi orang tua adalah tanggung jawab yang sangat besar. Perlu kekuatan dan otoritas untuk mendidik generasi selanjutnya untuk memimpin diri mereka sendiri," tulis sang ibu dalam keterangan video di Instagram tersebut.
Manis banget ya Tariq, mendoakan keselamatan sang adik yang hendak ke sekolah. Sepertinya Kakak Tariq sayang banget nih sama Adik Ava. Tidak mudah lho, 'mengakurkan' saudara lelaki dengan saudara perempuannya. Meski memang antara
kakak dan adik pasti akan ada masalah yang membuat mereka nggak akur. He-he-he.
Dari mulai pinjam barang sampai salah satu iri karena merasa kurang diperhatikan. Masalah-masalah ini lumrah terjadi kok, Bun, dan dapat ditemukan ketika orang tua punya anak lebih dari satu. Menurut D'Arcy Lyness PhD, psikolog anak dan remaja, saat saudara atau saudari tidak berhubungan baik ini disebut 'sibling rivalry'. Dan sibling rivalry ini identik dengan kompetisi.
"Normal jika seorang saudara lelaki atau perempuannya merasa ada saling persaingan di antara mereka. Tapi, jika terlalu banyak persaingan juga dapat membuat keluarga tidak bahagia," papar Lyness dilansir KidsHealth.
Psikolog Aurora Lumban Toruan bilang sebagai orang tua kita memang nggak bisa benar-benar adil kepada setiap anak. Ada beberapa faktor yang membuat orang tua jadi terlihat membedakan perlakuan kepada masing-masing anak.
"Mulai dari ekspektasi orang tua terhadap anak berdasarkan urutan kelahiran, di mana yang sulung harusnya lebih matang. Selain itu juga ekspektasi terhadap salah satu gender, misalnya cenderung menganggap anak laki-laki lebih istimewa daripada anak perempuan," kata Aurora saat ngobrol dengan HaiBunda.
Pada dasarnya orang tua bisa menerapkan disiplin yang sama terhadap anak-anak. Sehingga, mereka nggak merasa ayah atau bundanya pilih kasih dan nggak adil. Dengan begini adanya kemungkinan
sibling rivalry makin kecil.
(aml/rdn)