Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cerita Gempi yang Kadang-kadang Nggak Mau Sekolah

Niken Widya Yunita   |   HaiBunda

Minggu, 16 Sep 2018 17:00 WIB

Gempita Nora Marten atau Gempi sudah sekolah lho. Tapi, kadang Gempi nggak mau ke sekolah nih, Bun. Hmm, kenapa ya?
Cerita Gempi yang Kadang-kadang Nggak Mau Sekolah/Foto: Instagram @gisel_la
Jakarta - Gempita Nora Marten yang akrab disapa Gempi sudah sekolah lho, Bun. Namun, seperti anak-anak lain kadang Gempi mogok sekolah. Dia pun punya alasan tersendiri nggak mau sekolah.

Ibunda Gempi, Gisel mengatakan Gempi nggak mau sekolah karena nggak suka kena air. Hi-hi-hi, ada-ada aja alasan putri pertama Gisel dan Gading Marten ini.

Memang, Gisel nggak menjelaskan lebih lanjut apa kegiatan Gempi di sekolah yang terkait dengan air sehingga bocah ini nggak suka ketika dirinya kena air. Nah, Mama Gisel menceritakan alasan lain Gempi nggak mau sekolah yakni dia nggak suka gerbang sekolah. Waduh, memangnya kenapa, Gem, dengan gerbang sekolahmu? Lalu, gimana trik Gisel agar Gempi tetap pergi ke sekolah?

"Kalau nggak suka kena air, ya kan nanti dikeringkan lagi. Aku nggak suka gerbang sekolah, ya nanti tutup mata saja," kata Gisel beberapa waktu lalu di sebuah acara di bilangan BSD.


Apapun alasan anaknya yang berusia 3 tahun nggak mau sekolah, Gisel berusaha mencarikan solusi, Bun. Jadi Gempi nggak ada alasan untuk tidak sekolah.

"Kita kasih tahu juga nanti di sekolah ketemu miss A, B, dan teman-teman. Sampai sekolah dia happy-happy lagi deh," tutur Gisel.

Nah kita sebagai orang tua memang harus konsisten menerapkan disiplin pada anak. Menurut Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Jovita Maria Ferliana, ketika anak sudah tahu ada aturan dia harus sekolah maka kita perlu membuat konsekuensi yang akan diterima anak bila dia nggak sekolah dengan alasan yang kurang jelas.

Ingat, buat konsekuensi dengan jelas, spesifik dan logis ya, Bun. Kemudian, pilih konsekuensi yang memang bisa diterapkan dan ingat, konsekuensi ini harus berdasarkan kesepekatan orang tua dan anak. Dengan begini, anak akan belajar disiplin dan mengatur tindakannya.

"Jadi ketika ada aturan yang dilanggar, anak mendapat konsekuensi. Misalnya konsekuensi anak kehilangan waktu menonton TV," ucap Jovita.

(nwy/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda