Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Gisel Menangis Ingat Gempi Ingin Tidur Bertiga dengan Gading

Maya Sofia   |   HaiBunda

Selasa, 08 Oct 2019 11:41 WIB

Gisel langsung terisak ketika ingat sang putri tercinta, Gempi, ingin tidur bertiga dengan kedua orang tuanya yang telah bercerai.
Gisel menangis ingat Gempi ingin tidur bertiga dengan Gading/ Foto: Instagram @gisel_la
Jakarta - Gisel tak kuasa menahan tangis saat ingat putri semata wayangnya, Gempita Noura Marten atau akrab disapa Gempi, ingin tidur bertiga dengan Gading Marten. Seperti diketahui pemilik nama lengkap Gisella Anastasia ini telah bercerai dari Gading pada awal tahun 2019.

Awalnya Gisel berpikir bahwa Gempi akan cepat beradaptasi pasca perceraian mengingat sang putri termasuk anak pintar dan cerdas. Namun ternyata ada satu titik di mana bocah berusia empat tahun itu menyadari ia tak bisa tidur lagi bersama kedua orang tuanya.

Ketika itu, ujar Gisel, Gempi berbicara dengan Gading lewat video call. Tanpa disangka, Gempi meminta sang ayah untuk tidur bersamanya dan Gisel.

"Jadi dia masih tetap enggak mengerti.'Bobok sama ku sama mama ya? Bapaknya juga jadi diam, aku juga jadi diam. Di video call langsung kayak diam semua," ujar Gisel dalam channel YouTube Ussy Andhika Official.

Mendengar pertanyaan Gempi tersebut, Gisel merasa punya beban untuk menjelaskan kepada putrinya bahwa ia dan Gading sudah berpisah. Ia tak mau menunggu Gempi dewasa untuk menjelaskan bahwa ibu dan ayahnya telah bercerai.

"Aku punya beban untuk ngejelasin yang sebenar-benarnya sama anak aku. Tapi dengan cara yang sesimpel-simpelnya karena dia anak kecil," ucap pemilik akun Instagram @gisel_la ini.

Gisel kemudian bertanya kepada Gempi apakah ia bingung orang tuanya tidak pernah tidur bersama lagi. Gempi pun mengangguk.

"Aku bilang,'Mama sama papa tinggalnya sudah sendiri-sendiri. Bobonya sendiri.' Jadi Gempi bobonya gantian. Kadang sama mama, kalau papa bisa bobo sama papa," kata Gisel.

Gisel juga mengatakan bahwa pada waktunya nanti Gempi akan tidur sendiri, terpisah dari ibu dan ayah. Apalagi saat ini Gempi sudah dewasa.

Lebih lanjut Gisel menjelaskan bahwa meski tak bisa tidur bareng, mereka masih tetap bisa kumpul dan bermain bersama. Hanya saja saat ini Gisel dan Gading memang sedang disibukkan dengan pekerjaan masing-masing.

"Main bertiga masih bisa kok. Jangan khawatir ini cuma lagi sibuk saja. Tapi kalau ada waktu nanti main bertiga masih bisa," ujar Gisel menceritakan kembali ucapannya kepada Gempi.

"Aku mau ngomong apa? Tapi sebagai ibu dengar anakku ngomong kayak gitu hancur sekali hati aku," kata Gisel sambil terisak.

Gisel yang saat ini menjalin hubungan dengan pebasket Wijaya Saputra (Wijin) menuturkan bahwa setelah bertanya hal tersebut, Gempi memang tidak langsung murung atau bersedih. Selayaknya anak kecil, Gempi, langsung asyik bermain.

"Cuma kita mendramatisir sebagai orang dewasa," tutur Gisel.

Salah satu tantangan orang tua setelah bercerai, seperti Gisel dan Gading, adalah menjelaskan kepada anak kenapa mereka hidup terpisah. Selain itu semakin anak mencerna informasi juga semakin banyak pertanyaan yang akan mereka lontarkan.

Gisel Menangis Ingat Gempi Ingin Tidur Bertiga dengan GadingGisel dan Gading saat menghadiri acara di sekolah Gempi. (Foto: Gisel/IG)

Jika Bunda atau Ayah sedang menghadapi hal ini, tak ada salahnya menyimak tips dari penulis buku Helping Your Kids Cope with Cerorce, M. Gary Neuman.

1. Sabar

Sangat wajar ketika Bunda atau Ayah stres saat anak berulang kali bertanya kenapa orang tuanya bercerai atau kenapa orang tua mereka tidak hidup bersama. Bagi anak, perceraian adalah sesuatu yang membingungkan.

Pada satu titik, anak terlihat mengerti bahwa orang tuanya telah bercerai, namun di titik lain ia terlihat tak yakin. Pikiran anak berusaha menyesuaikan diri dengan realitas barunya.

2. Pertimbangkan usia

Berikan jawaban sesuai usia anak. Kemudian anak yang lebih muda juga membutuhkan penjelasan lebih detail dibanding mereka yang sudah dewasa.

Namun patut diingat untuk menghindari jawaban yang bertele-tele karena bisa membingungkan anak. Selain itu pastikan Bunda dan Ayah memiliki jawaban yang sama yang telah disepakati. Sebagai contoh, "Bunda dan Ayah terlalu banyak bertengkar, jadi kami memutuskan untuk hidup terpisah."

3. Jawab dengan jujur

Tak apa-apa jika Bunda dan Ayah mengakui tidak punya jawaban untuk setiap pertanyaan yang diajukan oleh anak.

4. Jangan memberi tahu informasi terlalu banyak

Seorang anak usia tiga tahun hanya perlu tahu bahwa ketika orang tuanya bercerai, Bunda dan Ayah akan tinggal di rumah masing-masing. Jangan menjelek-jelekkan pasangan di depan anak.

5. Antisipasi kebutuhan anak

Adalah wajar saat anak ingin tahu apa dampak perceraian pada kehidupannya. Orang tua bisa membantu anak menjalani kehidupan sehari-hari dengan mengatur jadwal saat ia bersama Bunda atau saat bersama Ayah.

6. Jadi pendengar yang baik

Setelah orang tua bercerai, anak-anak akan mengalami berbagai emosi selama masa ini. Sayangnya, ada beberapa anak yang tidak selalu dapat mengekspresikan diri mereka.

"Anda dapat membantu anak Anda dengan mengidentifikasi perasaan yang mungkin mendorong pertanyaan dan menyelesaikan respons Anda dengan ucapan meyakinkan yang perlu didengar setiap anak," kata Neuman dikutip dari Parents.

Misalnya saja ketika anak melontarkan pertanyaan,"Apakah Bunda dan Ayah akan kembali bersama?" Bunda bisa menjawabnya dengan,"Bunda mengerti bahwa kamu ingin kita semua hidup bersama. Bunda minta maaf karena itu tidak akan terjadi. Untuk menjadi orang tua terbaik untukmu. Ayah dan Bunda harus berpisah."

Bunda juga bisa simak penuturan Enno Lerian soal perceraian yang pernah dialaminya dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(som/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda