Jakarta -
Pelecehan seksual bisa dialami anak atau jadi topik yang bikin anak penasaran. Bila Bunda bingung gimana membicarakan pelecehan seksual dengan anak, coba enam langkah ini deh, Bun.
Dilansir
Psychology Today ada
enam tahap yang bisa dilakukan orang tua untuk membicarakan kasus pelecehan seksual yang menimpa anak atau yang terjadi di lingkungannya.
1. Persiapkan Diri
Ketika anak jadi korban pelecehan seksual, tentu membicarakan topik ini bukanlah hal yang mudah kan, Bun. Perlu pendekatan dan dukungan dari berbagai pihak, seperti keluarga dan teman. Sadari hal apa saja yang memicu reaksi Bunda. Beritahu kepada anak bahwa Bunda akan mendengarkan cerita mengenai pengalaman atau apa yang mereka lihat.
2. Perhatikan Tingkat Perkembangan AnakBun, cermati pemilihan kalimat ketika berbicara dengan anak. Tentu berbicara mengenai pelecehan seksual dengan anak berbeda dengan remaja. Ketika bicara pelecehan seksual dengan anak, Bunda perlu menggunakan bahasa yang lebih sederhana. Misalnya, "Apakah kamu pernah disentuh oleh siapa pun yang membuatmu tidak nyaman?"
Ilustrasi bicarakan pelecehan seksual dengan anak/ Foto: dok.HaiBunda |
3. Mulai Dengan Kasus yang Ada di BeritaKetika ingin menanyakan bagaimana pemahaman mereka tentang pelecehan seksual, jangan langsung membicarakan pengalaman mereka. Mulailah dari menanyakan apa yang mereka ketahui tentang kasus
pelecehan seksual yang ada di berita dan bagaimana tanggapannya. Usahakan bertanya dengan pertanyaan terbuka ya, Bun, seperti apa, bagaimana, dan kenapa.
4. Perlahan Beranjak ke Pengalaman MerekaMulai beritahu anak apa yang sebenarnya ingin Bunda dan Ayah bicarakan dengan mereka. Beritahu bahwa mereka mungkin sulit untuk membicarakan ini tapi itu nggak masalah dibicarakan. Buat mereka yakin bahwa Bunda dan Ayah bisa merahasiakan ini. Atau apakah mereka pernah menceritakannya kepada teman? Dan apakah bisa menceritakannya lagi kepada Ayah dan Bunda?
Ilustrasi bicarakan pelecehan seksual dengan anak/ Foto: Hasan Al Habsy |
5. Tanyakan Perasaan MerekaTujuan awal pembicaraan ini yaitu agar Bunda memahami bagaimana dampak pelecehan tersebut terhadap psikologis anak yang menjadi korban. Untuk itu, Bunda perlu menanyakan bagaimana perasaan mereka. Apakah mereka takut, trauma, atau khawatir? Beri tahu mereka bahwa Bunda tidak akan menyalahkan. Justru Bunda dan Ayah akan memberi dukungan moral kepada mereka.
6. Jangan Langsung BertindakMelaporkan kasus
pelecehan seksual kepada pihak yang berwajib mungkin sangat sulit. Baik untuk Bunda dan Ayah maupun anak yang mengalaminya. Tapi, hal terakhir yang dibutuhkan oleh korban adalah kasus mereka dilaporkan dan sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
Jika anak yang menjadi korban pelecehan seksual masih tidak mau berbicara mengenai kasusnya, lebih baik Bunda membawanya ke rumah sakit. Dikutip dari
detikcom, korban pelecehan seksual mengalami trauma dan membutuhkan bantuan.
"Sebaiknya dimasukkan ke rumah sakit dulu. Kita lakukan intervensi untuk mengurangi trauma dan memperbaiki mood-nya dengan psikoterapi, alat-alat neuroskiatri, dan farmasi obat-obatan," jelas dr Suzy Yusna Dewi, SpKJ(K) dari RSJ dr Soeharto Heerdjan.
Ilustrasi bicarakan pelecehan seksual dengan anak/ Foto: Thinkstock |
(rdn/rdn)