HaiBunda

PARENTING

Asuhan Paliatif Tak Cuma Diberi Saat Anak Sakit Stadium Akhir

SIti Hafadzoh   |   HaiBunda

Kamis, 11 Oct 2018 07:04 WIB
Ilustrasi asuhan paliatif/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Kalau perawatan asuhan paliatif, beberapa Bunda mungkin berpikir layanan ini hanya untuk anak dengan penyakit kronis stadium akhir atau sudah tidak mungkin tertolong. Tapi, Bun, ternyata asuhan paliatif bisa juga diberikan sejak awal anak didiagnosis mengidap penyakit.

"Layanan paliatif anak itu tidak hanya pada masa-masa anak memang kondisinya menurun, mau sekarat misalnya, atau menjelang ajal, pada masa dying. Tetapi pada saat si pasien menjalani dari mulai pertama awal diagnosa ditegakkan, asuhan paliatif atau layanan untuk mengurangi keluhan si pasien bisa dilakukan dari awal," jelas Susi Susilawati, S.KM, perawat senior di Rachel House ketika berbincang dengan HaiBunda.

Bagi Bunda yang belum tahu nih, asuhan paliatif adalah sebuah layanan yang diberikan seiring dengan pengobatan utama. Perawatan paliatif ini dapat meringankan dan meredakan keluhan yang dirasakan pasien. Tujuannya, agar pasien memiliki kualitas hidup yang lebih baik pada masa sakitnya.


Nggak cuma anak dengan penyakit kanker, Bun, yang mendapat asuhan paliatif. Anak-anak dengan penyakit kronis lain seperti penyakit ginjal, jantung, dan HIV juga bisa kok mendapat asuhan paliatif.



"Kita tidak melihat umur. Tapi, definisi anak menurut WHO adalah di bawah 18 tahun. Mana kala tadi sudah kriteria yaitu mengalami penyakit yang mengancam jiwa, tidak bisa sembuh dan sebagainya itu masuk dalam pengawasan paliatif. Yang mendapat asuhan paliatif nggak cuma anak dengan kanker ya. Ada anak dengan penyakit jantung, penyakit ginjal, semuanya," tutur dr Endang Windiastuti, Sp.A(K) dari divisi Hematologi Onkologi Anak di RSUPN Cipto Mangunkusumo.

Ilustrasi asuhan paliatif/ Foto: Thinkstock
Asuhan paliatif memberikan sentuhan yang berbeda dari metode lain, Bun. Karena asuhan paliatif memberikan dukungan psikologis dan juga spiritual kepada keluarga dan pasien selama menjalani masa perawatan. Hal inilah yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh pasien dan keluarga.

Sayangnya, saat ini tidak semua tenga medis mendapat pelatihan asuhan paliatif. Sejauh ini, pasien bisa memperoleh layanan paliatif dari dua yayasan non-profit yaitu Rachel House dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI). Sejauh ini, asuhan paliatif yang dilakukan di rumah dan disediakan oleh yayasan non-profit tidak dikenakan biaya.

Beberapa dokter di RSCM memang sedang menggerakkan layanan asuhan paliatif ini. Karena anak tidak hanya membutuhkan perawatan medis tapi juga perlu dukungan dari sisi psikologi. Apalagi justru lebih banyak beban psikologis yang dimiliki orang tua ketika si kecil didiagnosis penyakit kronis dan asuhan paliatif ini dapat membantu meringankan penderitaan tersebut.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK