Jakarta -
Untuk mengisi waktu luang, apa yang Bunda dan Ayah lakukan? Bila biasanya ke mal atau main gadget di rumah, coba yuk ajak si kecil ke
taman terdekat yang ada di daerah tempat tinggal. Soalnya, Bun, beraktivitas di ruang terbuka hijau punya manfaat buat anak lho.
Dijelaskan psikologi sosial Dr Juneman Abraham, beraktivitas di taman terbuka hijau sangat efektif untuk meningkatkan kesehatan mental, terutama pada anak-anak. Junaeman mengingatkan kita perlu memperhatikan lagi taman seperti apa ya yang ideal dijadikan tempat beraktivitas bareng keluarga.
Kata Junaeman, ciri-ciri
taman yang baik adalah yang memiliki rancangan lingkungan untuk berinteraksi dengan orang lain dari latar belakang sosial-ekonomi yang beragam. Kemudian, taman yang baik juga seharusnya bisa menumbuhkan rasa kebersamaan antar warga dan pengguna serta menunjang berbagai kegiatan di lingkungan sekitar.
"Di saat virtualitas merajalela dalam kehidupan dewasa ini, kehadiran taman terbuka hijau tetap menawarkan kedalaman berinteraksi yang sudah semakin langka akibat komunikasi yang dangkal dan sarat akan pencitraan, terutama di dunia maya," terang Juneman dalam keterangan tertulis Oreo yang diterima HaiBunda.
Ilustrasi anak main/ Foto: Instagram |
Penulis yang fokus di bidang lingkungan, sains dan kesehatan, Florence Williams mengatakan ada beberapa penelitian terkait manfaat melakukan aktivitas di ruang terbuka hijau, salah satunya mengungkapkan berada di
taman hanya selama 15 menit dapat membuat kita merasa lebih bahagia. Menghabiskan waktu di ruang terbuka hijau juga dapat mengurangi aliran darah ke bagian otak yang terasosiasi dengan pemikiran negatif lho, Bun.
Dengan begitu, seseorang cenderung lebih mudah berpikir positif. "Nggak cuma itu, saat berada di taman terbuka hijau, memori dan kreativitas kita juga cenderung meningkat," kata Florence.
Dikutip dari Essential Kids, The Barcelona Institute for Global Health menemukan kalau anak-anak yang tinggal di daerah pinggiran kota lebih unggul dari
anak-anak lain dalam tes memperhatikan sesuatu. Kata salah satu peneliti, Jordi Sunyer, ini bisa jadi karena di daerah pinggiran kota masih banyak terdapat ruang hijau.
"Memang perlu penelitian lebih lanjut. Tapi,
ruang terbuka hijau di kota-kota seperti kita tahu mempromosikan hubungan sosial dan aktivitas fisik serta paparan polusi yang lebih sedikit. Nah, hal ini punya pengaruh penting untuk otak anak. Hasil studi ini menekankan pentingnya area hijau di kota-kota termasuk untuk bermain, bagi kesehatan dan perkembangan otak anak," tutur Jordi.
(rdn/nwy)