Washington DC -
Dongeng Putri Salju (Snow White) itu sudah ada jauh sebelum saya lahir. Anak-anak perempuan biasanya senang dibacakan kisahnya. Tapi, bintang Frozen
Kristen Bell menilai dongeng Putri Salju mengirimkan pesan yang salah pada anak-anak, Bun. Kenapa ya?
Keprihatinan atas cerita kartun Disney itu Kristen sampaikan di Parenting Magazine seperti dilansir Dailymail. Kata
Kristen Bell, seharusnya pangeran di cerita Putri Salju itu meminta izin agar tak memberikan pesan yang salah ke anak-anak.
Kekhawatiran itu
Kristen Bell sampaikan setelah membacakan dongeng Putri Salju kepada putrinya Lincoln (5 tahun) dan Delta (3 tahun).
"Tidakkah kamu pikir aneh bahwa pangeran mencium Putri Salju tanpa izinnya?" tanya Kristen kepada anak-anaknya.
"Karena kamu tidak bisa mencium seseorang jika mereka tidur," imbuh Kristen.
"Setiap kali kita selesai membaca Snow White, anak-anak saya bertanya, 'Tidakkah kamu pikir itu aneh Putri Salju tidak bertanya pada penyihir tua mengapa dia perlu memakan apel? Atau di mana dia mendapatkan apel itu?'" kata Kristen.
Mendengar pertanyaan itu, Kristen berusaha menjelaskan ke kedua putrinya bahwa ia tak akan pernah mengambil makanan dari orang asing.
Dalam dongeng klasik Disney yang dirilis pada 1938 itu,
Putri Salju tertidur setelah makan apel beracun dari penyihir yang cemburu pada kecantikannya. Putri Salju tidur selama setahun sampai pangeran yang jatuh cinta padanya datang dan mengecupnya. Setelah itu Putri Salju terbangun dan mereka hidup bahagia selamanya di istananya.
Kristen bukan satu-satunya ibu selebriti yang mengungkapkan kekhawatirannya tentang dongen putri-putri Disney. Keira Knightley juga mengatakan pada acara The Ellen Show bahwa putrinya yang berusia 3 tahun dilarang menonton film anak-anak tertentu karena mengirimkan pesan yang salah.
Sementara itu, Kazue Muta, seorang profesor sosiologi di Osaka University di Jepang, menulis di Twitter akhir tahun lalu kalau cerita anak-anak seperti Putri Salju mempromosikan kekerasan seksual.
"Ketika Anda berpikir rasional tentang Snow White dan Sleeping Beauty, yang menceritakan tentang seorang 'putri yang dibangunkan oleh ciuman seorang pangeran,' mereka menggambarkan serangan seksual pada orang yang tidak sadar," tulisnya dalam bahasa Jepang, seperti dilansir Washingtonpost.
Kazue menyadari pendapatnya mungkin dianggap sudah merusak fantasi. Tapi ia ingin semua orang menyadari bahwa cerita
Putri Salju dan Sleeping Beauty mempromosikan kekerasan seksual.
(nwy/nwy)