Jakarta -
Bunda ingin mengajak bayi bepergian naik
pesawat? Tapi takut telinganya sakit karena adanya tekanan udara di pesawat yang sangat kuat? Ikuti saran ahli ini yuk, agar bisa mengatasi rasa sakit pada telinga bayi saat
naik pesawat.
Menurut Karen Sokal-Gutierrez MD, MPH, dokter anak dari Universitas California, telinga kita secara alami menyesuaikan perubahan tekanan udara melalui saluran eustachius yaitu saluran yang menghubungkan telinga bagian tengah ke bagian belakang tenggorokan. Saat kita menelan atau menguap, saluran ini terbuka sebentar untuk udara masuk, dan membuat tekanan di telinga bagian tengah dan tekanan di luar telinga menjadi sama. Saluran eustachius pada bayi lebih sempit, dan kadang-kadang sulit terbuka untuk menyamakan tekanan. Ini dapat menyebabkan rasa sakit, bayi menjadi rewel, serta menangis terutama saat mendapati tekanan yang kuat.
"Beberapa bayi mengalami sakit telinga di pesawat dan yang lainnya tidak. Cara yang baik untuk mencegahnya adalah dengan menyusui bayi, minum dari botol, cangkir, atau mengisap dot saat lepas landas dan mendarat. Untuk anak-anak di atas 3 tahun dapat mengunyah permen karet," kata dr Karen dilansir
Fisher Price.
Lebih lanjut, Karen mengatakan baik bunda maupun sang bayi, sebaiknya minum banyak cairan selama penerbangan, karena udara kering di pesawat cenderung membuat sebagian orang mengalami dehidrasi. Selain itu, bayi lebih mungkin mengalami sakit telinga jika hidungnya sedang tersumbat akibat pilek atau alergi, ini karena saluran eustachius mengalami pembengkakan. Jika hal tersebut terjadi, sebaiknya tanyakan pada dokter anak, apakah bayi mesti diberikan obat antihistamine atau decongestan selama penerbangan.
Senada dengan dr Karen, menurut dr Fikry Hamdan Yasin, SpTHT-KL dari Departemen Telinga Hidung Tenggorok - Bedah Kepala Leher RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, trik yang penting dilakukan orang tua saat mengajak anak naik pesawat adalah membuat anak mengunyah atau menelan. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa sakit pada telinga.
"Jadi biarkan akan mengunyah, menelan, atau mengedot selama di pesawat. Terutama saat take off dan landing. Ini karena perubahan tekanan udara jika didiamkan bisa membuat nyeri di saluran tuba eustachius," tutur dr Fikry seperti dikutip
detikcom.
Di samping itu, dr Fikry juga menegaskan bahwa menggunakan headphone atau alat penyumbat telinga pada anak justru percuma. Sebab yang menjadi masalah bukanlah bagian luar telinga, tetapi bagian dalam. Oleh karena itu, akan lebih baik jika anak diminta mengunyah atau menelan.
Berikut ini, ada beberapa tips dilansir USA Today yang bisa Bunda terapkan pada si kecil agar telinganya tidak sakit ketika naik
pesawat.
1. Beri anak parasetamol sebelum naik pesawat untuk menghilangkan rasa sakit jika terjadi. Selalu ikuti instruksi dosis obat.
2. Minta anak untuk minum air atau jus sebelum penerbangan, saat lepas landas, dan mendaki
ketinggian. Ini tidak hanya membantu menjaga telinga, tetapi juga agar tidak dehidrasi.
3. Untuk anak yang sudah lebih besar, bisa tawari camilan yang kenyal, seperti permen karet atau buah. Gerakan mengunyah membantu menjaga saluran eustachius bebas.
Hindari memberikan permen karet pada bayi atau balita yang belum paham cara memakannya, karena rawan tertelan.
4. Sering menguap. Kebanyakan orang menguap ketika melihat orang lain menguap, dan balita Bunda mungkin ingin meniru Bunda ketika menguap. Menguap membantu menyamakan tekanan dan mengurangi rasa sakit.
5. Jaga anak agar bangun ketika lepas landas dan mendarat. Ketika tertidur, dia tidak akan banyak mengunyah, ini akan membuatnya kesakitan saat bangun. Minta dia tidur setelah berada di udara.
6. Biarkan anak menangis selama beberapa saat. Untuk beberapa anak kecil, menangis membantu mereka mengatur tekanan di
telinga mereka. Hal ini mungkin kurang menyenangkan karena dapat membuat penumpang lainnya tidak nyaman. Tetapi jika membiarkannya menangis selama beberapa saat dan kemudian memberikan langkah yang menyamankannya, ia mungkin bisa terbebas dari rasa sakit.
[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)