Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Jangan Asal, Ini Cara Membersihkan Telinga Bayi yang Aman dan Benar

Annisya Asri Diarta   |   HaiBunda

Rabu, 17 Apr 2024 22:20 WIB

Membersihkan telinga bayi
Membersihkan telinga bayi/ Foto: Getty Images/Miljan Živković
Daftar Isi

Menjaga kebersihan telinga bayi merupakan bagian penting dari perawatan kesehatannya sejak lahir. Hal ini didasari karena telinga bayi masih dalam tahap perkembangan, sehingga dibutuhkan perhatian khusus untuk mencegah masalah seperti infeksi telinga dan penumpukan lilin yang berlebihan.

Langkah-langkah seperti membersihkan telinga dengan lembut dan rutin, dapat membantu mempertahankan kesehatan telinga bayi serta mencegah masalah yang lebih serius di masa depan.

Bunda perlu memahami bahwa telinga bayi memiliki sistem pembersihan alami yang efektif, yaitu memproduksi lilin (cerumen) untuk melindungi telinga dari debu, kotoran, dan infeksi. Namun, membersihkan telinga secara teratur dengan cara yang benar adalah kunci untuk mencegah penumpukan lilin yang berlebihan atau infeksi telinga.

Normalkah kotoran telinga bayi banyak?

Kotoran telinga banyak pada bayi terbilang masih normal karena kotoran telinga atau serumen sebetulnya memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan telinga bayi. Serumen diproduksi secara alami oleh tubuh untuk melindungi saluran telinga dari kotoran, debu dan bakteri.

Hal ini membantu menjaga kelembapan di dalam telinga dan mencegah kulit di saluran telinga menjadi terlalu kering. Oleh sebab itu, biasanya tidak diperlukan membersihkan kotoran telinga bayi secara sering, karena proses alami tubuh akan membersihkannya secara sendiri, Bunda.

Warna kotoran telinga menunjukkan kondisi kesehatan

Menilik Healthline, warna pada kotoran telinga menunjukkan kondisi kesehatan setiap orang. Berikut deretannya:

  1. Kotoran telinga yang berwarna lebih gelap, padat dan mirip dengan tar menandakan adanya penumpukan serumen yang telah mengering. Hal ini bisa terjadi jika serumen tidak terdorong keluar secara alami dari telinga.
  2. Kotoran telinga bayi berwarna bersisik dan pucat menandakan adanya infeksi jamur atau kondisi lain yang memengaruhi saluran telinga. Infeksi jamur di telinga dapat menyebabkan kotoran telinga berwarna putih atau kekuningan, bersisik, dan sering kali disertai dengan gatal yang intens.
  3. Ketika kotoran telinga bayi terlihat berlumuran darah bisa jadi tanda adanya cedera atau infeksi di dalam saluran telinga bayi. Jika Bunda melihat kotoran telinga bayi berwarna merah atau berlumuran darah, disarankan segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
  4. Kotoran telinga yang berair dan keruh pada bayi bisa jadi tanda adanya infeksi telinga. Infeksi telinga pada bayi cukup umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk bakteri, virus, atau jamur.
  5. Penumpukan kotoran telinga berwarna hitam biasanya karena adanya benda asing yang masuk ke dalam telinga atau debu dan kotoran lebih banyak dari biasanya. Jika bayi menunjukkan gejala seperti nyeri telinga, gatal, atau keluhan lainnya, disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. 

Cara membersihkan telinga bayi yang aman

Menurut para ahli, diperlukan langkah-langkah untuk memastikan kebersihan telinga bayi tanpa merusak atau melukai saluran telinga yang sensitif. Berikut urutannya:

  • Seka telinga dengan waslap yang dibasahi air hangat membantu menghilangkan kotoran atau debu yang mungkin menempel di kulit luar telinga.
  • Hindari penggunaan sabun atau produk pembersih lainnya, ini penting untuk mencegah iritasi atau alergi pada kulit yang sensitif.
  • Pastikan tidak ada air yang masuk ke dalam saluran telinga bayi untuk mencegah infeksi telinga atau peradangan.
  • Tepuk-tepuk kulit dengan waslap kering setelah proses pembersihan, ini membantu menjaga kebersihan dan keringat telinga bayi, serta mengurangi risiko iritasi.

Cara menggunakan obat tetes telinga

Saat menggunakan tetes telinga pada bayi. Bunda perlu menjauhkan bagian atas dan luar telinga bayi dari wajah. Hal ini bisa membantu mencegah obat tetes masuk ke mata atau hidung bayi, yang dapat menyebabkan iritasi atau ketidaknyamanan.

Memeras botol tetes secara perlahan dan memastikan hanya satu hingga tiga tetes yang dimasukkan ke dalam saluran telinga bayi. Cara ini membantu meneteskan obat sesuai dosis tanpa kelebihan.

Menggunakan bola kapas untuk menyerap kelembapan berlebih juga membantu menjaga kebersihan dan keringat di sekitar telinga bayi serta mencegah tumpahan obat.

Demikian ulasan tentang cara membersihkan telinga bayi yang aman dan benar. Semoga bermanfaat untuk kesehatan telinga Si Kecil, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda