Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

12 Pahlawan Indonesia yang Inspiratif dan Perlu Diketahui Anak

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Sabtu, 10 Nov 2018 14:05 WIB

Di hari pahlawan kali ini, yuk ajak anak mengenali pahlawan-pahlawan terdahulu dan jasanya terhadap negara untuk menumbuhkan rasa nasionalis mereka.
Foto: Getty Images
Hari pahlawan diperingati tiap tanggal 10 November. Indonesia bisa berdiri kokoh dan maju seperti ini berkat jasa para pahlawan kita terdahulu, nggak kebayang dong tanpa mereka hidup kita bisa seperti apa sekarang?

Karena itu, kita sebagai generasi penerus harus menjaga dan melestarikan hasil jerih payah para pahlawan ya, Bun. Caranya, kita bisa mengenalkan anak-anak sejak dini siapa dan apa saja jasa para pahlawan untuk negeri ini.

Tak masalah anak punya 'pahlawannya' sendiri seperti Iron Man, Kapten Amerika, dan sebagainya. Di luar itu, kita perlu banget mengenalkan anak pahlawan di negeri sendiri. Selain untuk mengedukasi anak, bahwa pahlawan sebenarnya itu nyata, juga menumbuhkan semangat nasionalis ke si kecil dan mana tahu jadi tokoh inspirasi anak.

Pahlawan Indonesia banyak sekali dan beragam, tapi untuk anak nggak masalah jika hanya beberapa pahlawan yang dikenalkan ke mereka. Nah, berikut beberapa pahlawan Indonesia yang perlu anak tahu, dikutip berbagai sumber. Cek halaman selanjutnya ya, Bun.

Pahlawan Indonesia Inspiratif

Foto: Getty Images

7. Bung Tomo

Sutomo atau Bung Tomo, pahlawan yang terkenal karena peranannya dalam membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda, di Surabaya tanggal 10 November 1945.

Pada pertempuran tersebut pejuang sekaligus tokoh jurnalis asal Surabaya ini berhasil mengobarkan semangat juang rakyat Indonesia dengan semboyan 'Merdeka atau mati'. Peristiwa tersebut hingga kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Sutomo lahir di Surabaya, 3 Oktober 1920. Ia meninggal di Padang Arafah, Arab Saudi, 7 Oktober 1981 pada umur 61 tahun, ketika sedang menunaikan ibadah haji. Berbeda dengan tradisi untuk memakamkan para jemaah haji yang meninggal dalam ziarah ke tanah suci, jenazah Bung Tomo dibawa kembali ke tanah air dan dimakamkan bukan di sebuah Taman Makam Pahlawan, melainkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel di Surabaya.

8. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara yang mempunyai nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat ini lahir pada tanggal 2 Mei 1889. Ia adalah pahlawan dari Yogyakarta yang merupakan salah satu aktivis pergerakan kemerdekaan, politisi, dan pelopor di bidang pendidikan. Ki Hajar Dewantara juga dikenal sebagai pendiri lembaga Pendidikan untuk pribumi, Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.

Bahkan hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Sampai saat ini bagian dari semboyan ciptaannya, 'Tut wuri handayani' menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia.

Ia meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun. Setelah meninggal Ki Hajar Dewantara dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI, Soekarno, pada 28 November 1959.

9. Martha Christina Tiahahu

Seorang gadis desa yang berasal dari Nusa Laut, Maluku ini merupakan salah satu pahlawan nasional yang patut dikenang karena perjuangannya. Martha Christina Tiahahu yang lahir pada tanggal 4 Januari di tahun 1800 ini dikenal sebagai sosok perempuan yang berani, karena saat usia 17 tahun ia sudah berani mengangkat senjata dan mengambil bagian dalam perlawanan dengan para penjajah Belanda.

Ia adalah seorang puteri remaja yang turut dalam pertempuran melawan tentara kolonial Belanda dalam perang Pattimura tahun 1817. Ia pun meninggal dalam tahanan Belanda.


10. Pattimura

Pattimura atau dikenal dengan Kapitan Pattimura mempunyai nama asli Thomas Matulessy, merupakan panglima perang dalam perjuangan rakyat Maluku melawan VOC Belanda. Di bawah komando pria kelahiran Maluku, 8 Juni 1783 ini, sejumlah kerajaan Nusantara seperti Ternate dan Tidore bersatu menghadapi penjajah pada tahun 1817.

Pertempuran Pattimura dalam menghancurkan pasukan Belanda seperti perebutan benteng Belanda Duurstede dan pertempuran di pantai Waisisil. Perang Pattimura hanya dapat dihentikan dengan tipu muslihat dan politik adu domba Belanda. Pattimura dan para tokoh pejuang akhirnya tertangkap dan digantung di Ambon pada 16 Desember 1817.

Ia meninggal di Ambon, Maluku, 16 Desember 1817 pada umur 34 tahun. Kini namanya dikenang sebagai pahlawan nasional dan dijadikan nama jalan, stadion dan universitas

11. Tuanku Imam Bonjol

Seorang ulama yang berasal dari Sumatera Barat ini dikenal karena beberapa gelar seperti Peto Syarif dan Malin Basa. Tuanku Imam Bonjol adalah pemimpin perang Padri (1803-1838). Tuanku Imam Bonjol dilahirkan di Bonjol, Sumatera Barat pada 1772.

Ia ditunjuk sebagai pemimpun kaum Padri di kota Bonjol sehingga dijuluki Tuanku Imam Bonjol. Semasa perjuangannya, Imam Bonjol pernah diasingkan hingga wafat lalu dimakamkan di Minahasa pada tanggal 6 November tahun 1864.

12. Achmad Soebardjo

Pahlawan Indonesia ini memiliki nama lengkap Mr Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Ia lahir pada tanggal 23 Maret 1896 di Karawang, Jawa Barat dan meninggal pada umur 82 tahun pada bulan Desember 1978.

Achmad Soebardjo merupakan tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, seorang diplomat dan Pahlawan Nasional Indonesia. Ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia yang pertama kali. Gelarnya didapat dari Universitas Leiden Belanda pada tahun 1993 dengan gelar Meester.


(aml/rdn)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda