Jakarta -
Sissy Prescillia dan
Vanesha Prescilla memang dikenal sebagai kakak adik yang kompak. Kedekatan keduanya bahkan disebut-sebut sebagai salah satu siblings goals.
Tidak hanya cantik, kakak adik ini juga terbilang sukses di dunia entertainment. Sissy makin dikenal setelah berperan sebagai Milly dalam film 'Ada Apa dengan Cinta', sedangkan Vanesha berhasil membuat penonton kagum dengan perannya sebagai Milea dalam film 'Dilan 1990'.
Vanesha Prescilla kini sedang menimba ilmu di luar negeri. Momen pelepasan Vanesha ke Australia lantas diabadikan dalam Instagram Sissy Prescillia, yang berhasil membuat netizen haru dengan kekompakan kakak adik ini.
Pada unggahan tersebut, terlihat Sissy dan Vanesha berpelukan sambil menangis. Dalam caption, Sissy mengakui sulit untuk berkata pisah, karena memang sebelumnya mereka tidak pernah jauh. Tetapi, istri pebalap Rifat Sungkar ini juga mengatakan bahwa dia bangga terhadap adik perempuannya.
"This isn't a goodbye, I just feel happy and sad at the same time, because we were never separated before. I'm happy that my sister has proven that she is courageous, independent and no longer a baby. It is not a matter of a long time or not, it's just that I will miss my little sister, whom I love so much. Take a good care @vaneshaass I love you," tulis Sissy.
Sissy terbilang sering mengunggah kebersamaannya dengan Vanesha. Di beberapa momen pun mereka terlihat sangat akrab dan kompak. Hal ini tak jarang membuat netizen iri, karena keduanya beruntung menjadi kakak adik. Seperti pada unggahan ketika Sissy menemani Vanesha di sela-sela syuting.
"Behind every little sister~ there's a big sister standing behind her holding a bat saying "What's up?" kata Sissy.
Menurut peneliti di Universitas Ulster, Tony Cassidy, saudara perempuan secara alami membawa situasi yang seimbang dalam keluarga. Hal ini dapat mengurangi tingkat stres pada saudara-saudara lainnya, karena saudara perempuan cenderung memiliki komunikasi terbuka. Selain itu, memiliki saudara perempuan dapat membuat saudara kandung yang lain lebih mandiri dan siap mencapai tujuannya.
"Ekspresi emosional adalah dasar untuk kesehatan psikologis yang baik," kata Tony dilansir Bustle.
Penelitian Universitas Brigham Young juga menemukan, orang yang memiliki saudara perempuan mengalami lebih sedikit rasa bersalah, kesepian, dan perasaan takut daripada orang yang tidak memiliki saudara perempuan. Yang menarik, seiring bertambahnya usia, mereka juga lebih mungkin membicarakan hal-hal yang mungkin tidak ingin mereka bicarakan dengan orang tua.
Dalam hal ini, perbedaan usia antara saudara kandung bukanlah masalah. Yang jelas, fakta bahwa keberadaan saudara perempuan dapat membatasi emosi negatif.
(yun)