Jakarta -
Bunda sering mendengar istilah 'hidup adalah pilihan' nggak? Memang benar, kita perlu membuat pilihan dan keputusan dalam berbagai hal.
Belajar memilih dan membuat keputusan [ada dasarnya bisa dilakukan sejak dini lho, Bun. Salah satunya, dengan memberi pilihan pada anak.
Bunda bisa memulainya dengan memberi pilihan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, anak bisa memilih dia mau sarapan sereal atau roti pagi ini. Memberikan pilihan pada anak juga ada manfaatnya, lho. Berikut 6 manfaat memberikan pilihan pada anak dilansir Motherly.
1. Menghindari tantrum
Seiringnya tantrum disebabkan oleh kurangnya kendali. Ingin memiliki kendali adalah keinginan alami manusia. Kadang, orang tua nggak menyadari bahwa anak-anak juga perlu merasa memegang kendali. Dengan memberikan pilihan pada anak, mereka akan merasa lebih kuat dan memiliki kendali.
2. Membangun rasa percaya diriMembuat keputusan adalah hal yang penting dalam membangun rasa percaya diri. Ketika anak membuat keputusan dan itu berjalan dengan baik, dia akan merasa bangga. Hal ini membantunya untuk menumbuhkan rasa percaya diri.
3. Merasa berhargaSalah satu aspek yang paling penting dalam pengasuhan dan sering terlupakan adalah membuat anak merasa dihargai. Menerima pilihan sederhana mereka adalah cara yang mudah untuk mengakui dan menghargai keberadaan anak, Bun.
4. Mengajarkan rasa tanggung jawabHidup ditentukan oleh pilihan yang kita buat. Penting bagi Bunda dan Ayah untuk mengajarkan kemampuan membuat keputusan sejak dini. Dengan
memberikan pilihan sederhana di kehidupan sehari-hari, anak bisa belajar mengelola keputusan.
Ilustrasi memberi anak pilihan/ Foto: thinkstock |
5. Menumbuhkan kreativitasKetika orang tua membuat keputusan untuk anak, berarti Bunda dan Ayah nggak memberikan kesempatan kepada anak untuk menggunakan kreativitas mereka. Makanya, Bunda sekali-kali perlu memberi anak pilihan.
6. Terampil menyelesaikan masalahNggak semua keputusan yang dipilih anak memiliki hasil positif. Ketika pilihan tidak memberikan hasil yang diinginkan, anak akan belajar untuk menyelesaikan masalah dengan membuat keputusan yang lebih baik di lain waktu.
Selain memberikan pilihan, Bunda dan Ayah juga perlu mengajari anak untuk bertanggungjawab dengan pilihan yang mereka ambil. Misalnya, dalam hal memilih kegiatan di luar sekolah. Kalau anak memilih kegiatan les musik, dia harus tanggung jawab dengan pilihannya.
"Kita bisa lho bilang gini pas mereka males atau apa, 'Kan kamu yang minta, Nak. Jadi kamu harus punya komitmen terhadap apa yang kamu lakukan'. Nah, di situ kita bisa mengajarkan anak kita soal apa sih tanggung jawab itu," kata psikolog anak, Ajeng Raviando beberapa waktu lalu.
Jadi,
memberi anak pilihan memang penting, Bun. Tapi jangan lupa untuk ajari mereka tanggung jawab juga ya.
(rdn/rdn)