Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

3 Saran Psikolog untuk Orang Tua Bekerja Bagi Waktu Mengasuh Anak

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 30 Apr 2024 08:10 WIB

Happy family with kid playing together, caring mom and dad smiling teaching little daughter to draw with color pencils, mother and father having fun with cute child help in creative weekend activity
Ilustrasi Mengasuh Anak/Foto: iStock
Daftar Isi
Jakarta -

Menjadi orang tua tentu bukanlah hal yang mudah. Terlebih jika Bunda dan Ayah merupakan pasangan yang sama-sama bekerja.

Orang tua yang bekerja terkadang memutuskan untuk menitipkan anaknya pada berbagai pihak. Misalnya saja keluarga, tetangga, maupun tempat penitipan anak atau daycare.

Meski Bunda dan Ayah menjadi lebih mudah dalam mencari pemasukan, perlu diketahui bahwa kehadiran Bunda dan Ayah dalam tumbuh kembang anak juga penting. Hal ini turut diungkapkan oleh Psikolog Anak dan Remaja, Mutia Aprilia.

Banner Gejala Awal Autoimun

"Pengasuhan ke anaknya sendiri sebenarnya anak akan merasa diuntungkan ketika dia diasuh oleh dua-duanya (Ayah dan Bunda), dua-duanya sama-sama terlibat. Karena cara mengasuhnya ini biasanya berbeda," ungkapnya dalam Media Talk bersama KemenPPPA, beberapa waktu lalu.

Tips Bunda dan Ayah pekerja membagi waktu mengasuh anak

Dalam kesempatan yang sama, Mutia turut membagikan tips agar Bunda dan Ayah bekerja bisa membagi waktu dalam mengasuh anak. Berikut ini deretannya:

1. Pilih pekerjaan yang sesuai

Menurut Mutia, Ketika Bunda ingin mengasuh anak dan tidak ingin terlalu sibuk bekerja, maka pilihlah pekerjaan yang fleksibel. Tidak hanya itu, Bunda juga bisa memilih jika ingin tetap bekerja dengan waktu yang padat dan gaji yang lebih besar. Namun, pola pengasuhannya harus disesuaikan dan dibicarakan kembali dengan suami.

"Tapi kalau misalnya, 'Saya enggak apa-apa kerjanya (dari jam) 9 to (sampai jam) 5 yang penting gajinya besar', nah itu nanti akan beda lagi pada pengasuhannya," jelasnya.

2. Buat pembagian pekerjaan

Anak-anak tentu ingin mendapatkan kasih sayang dan pengasuhan 100 persen dari kedua orang tuanya. Karena itu, Bunda bisa sesuaikan pembagiannya dengan jam kerja masing-masing.

"Tapi 100 persennya ini kadang-kadang bisa beda porsinya. Misalnya hari ini suaminya lagi banyak banget kerjaan pulangnya malam. Jadi mungkin 80 persen pengasuhan itu akan sama ibu. Suami sisa 20 persen doang mungkin bisa ganti popok ketika malam atau kalau misalnya anak kebangun malam-malam," jelas Mutia.

"Tapi kalau misalnya pas weekend. Kalau kasus saya, weekday itu fleksibel kerja hanya beberapa jam per hari. Jadi anak-anak lebih banyak sama saya. Tapi ketika weekend, pembalasan. (Pengasuhan lebih banyak) Sama bapaknya," sambungnya.

3. Pembagian tugas yang fleksibel

Psikolog Mutia juga menjelaskan bahwa pembagian tugas Bunda dan Ayah dalam mengasuh anak mungkin akan berbeda setiap harinya. Ini adalah hal yang wajar karena pembagian tugasnya harus fleksibel.

"Mungkin setiap hari akan berbeda sumbangsih Ayah dan Ibu, apalagi kalau dua-duanya sama-sama bekerja. Dan ini bukan sesuatu yang harus (diperhitungkan). Tetapi yang fleksibel saja," papar psikolog yang berpraktik di BSD dan Bintaro ini.

Demikian informasi tentang tips Bunda dan Ayah bekerja agar bisa mengasuh anak. Semoga dapat memberikan manfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda