Jakarta -
Sebagian besar ibu paling suka menaburkan
bedak bayi di tubuh si kecil setelah mandi. Rasanya nggak lengkap kalau bayi sudah mandi tapi nggak dibedakin. Tujuannya supaya wangi. Betul nggak, Bun?
Namun, menaburkan bedak pada kulit bayi nggak boleh asal lho. Menurut dr Margareta Komalasari SpA, ada hal yang harus diperhatikan ketika hendak memakaikan bedak bayi.
1. Kandungan bedakTentunya, supaya kulit bayi tetap sehat, Bunda harus memilih bedak dengan bahan yang aman untuk kulit bayi. Misalnya, paraben free. Nah, kalau kandungan parfum sih masih nggak apa-apa, dengan catatan masih dalam batas wajar.
"Kalau aroma masih nggak apa-apa. Apalagi kalau aromanya memang aroma alami khas Indonesia. Misalnya, minyak sereh sama telon. Tapi jangan yang terlalu menyengat baunya. Nanti takutnya bayi justru malah nggak terlalu suka," kata Margareta ketika ditemui dalam acara 'Cerita Bunda: My Baby' di Playparq Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (24/11/2018).
2. Bagian tubuh yang nggak boleh terkena bedak Foto: Istock |
Bunda mungkin sering membubuhkan bedak pada alat kelamin bayi setelah mereka buang air. Tapi tahu nggak sih? Itu berbahaya lho. Pemberian bedak pada alat kelamin mungkin akan menyebabkan penyumbatan.
3. Cara membubuhkan bedak Foto: Istock |
Biasanya, ada Bunda yang menaburkan
bedak terlalu banyak ke wajah anak. Sampai-sampai, wajahnya putih karena bedak. Cara pemakaian bedak seperti ini ternyata salah. Nggak usah banyak-banyak memakaikannya.
"Cara pemakaian bedaknya juga yang tadi sudah dibilang, harus betul. Kaya ditepuk sedikit di tangan, kemudian baru dioles ke muka atau badan bayinya," ujar Margareta kepada HaiBunda.
Nah, sekarang sudah tahu kan, Bun bagaimana memilih dan menggunakan
bedak bayi dengan benar. Jadi, si kecil bisa terhindar dari dampak negatif akibat salah menggunakan bedak.
(muf/muf)